TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit autoimun adalah penyakit dimana sistem kekebalan tubuh penyandangnya menyerang tubuhnya sendiri.
Sistem kekebalan tubuh seharusnya melindungi tubuh kita sendiri dari ancaman virus dan bakteri, bukan menyerang tubuh senditi.
Penyebab dari autoimun sendiri memang belum diketahui secara pasti.
Tetapi beberapa faktor bisa meningkatkan resiko seseorang mengalami autoimun.
Penyakit autoimun terdiri sari berbagai jenis sehingga gejalanya sangat bervariasai tergantung dari penyakit autoimun apa yang diidap.
Gejala autoimun yang dapat dikenali yakni:
- Lelah yang berlebihan tetapi tidak melakukan aktivitas yang berlebihan

Baca juga: Bagaimana Menangani Gusi Bengkak yang Mengakibatkan Mulut Tidak bisa Terbuka pada Penderita Autoimun
- Rambut rontok
- Sering sariawan
- Sakit pada persendian
Semua gejala tersebut tidak kunjung sembuh dan membaik setelah 2 minggu atau satu bulan, kemungkinan mengidap penyakit autoimun.
Tetapi jenis penyakit autoimun ada banyak, sehingga gejalanya tergolong sangat bervariasi.
Mendiagnosa penyakit autoimun memang tidak mudah, berdasarkan beberapa gejala-gejala dan pemeriksaan LAB atau tambahan lainnya yang harus didiagnosa oleh dokter spesialisnya yang sesuai.
dr. Andini menyampaikan bahwa kebanyakan penyakit autoimun adalah penyakit kronik, yaitu penyakit yang lama diidap.
Baca juga: Bolehkah Penderita Penyakit Autoimun Melakukan Treatment Dagu Berlipat? dr. Caryn Miranda Menjawab
Misalkan kita divonis suatu penyakit, apalagi penyakit yang akan lama diidap biasanya pikiran dan jiwa akan kalut terlebih dahulu.
Merasa bingung, khawatir, berbagai perasaan dan pikiran berkecamuk.
Di awal, mungkin akan sulit menerima berbagai informasi yang ada.
Yang pertama dilakukan ketika mengetahui menderita penyakit autoimun adalah :
- Berusaha menenangkan diri dan pengelola pikiran maupun perasaan
- Berusaha mengenali penyakit
- Konsultasi dengan dokter
Dokter yang kompeten untuk mendiagnosa dan menangani orang dengan autoimun adalah dokter spesialis yang sesuai dengan jenis penyakit autoimun.
Baca juga: Beragam Penyebab Sariawan yang Terjadi, Dokter Ungkap Trauma hingga Penyakit Autoimun
Sebagai contoh, misalnya penyakit Multiple sclerosis akan ditangani oleh dokter spesialis saraf.
Penyakit Sjogren's syndrome akan ditangani oleh doter spesialis ahli penyakit dalam konsultan reumatologi atau alergi imunologi dan lain sebagainya tergantung dari jenis penyakit autoimunnya.
dr. Andini menyampaikan bahwa sebagian besar penyakit autoimun belum bisa disembuhkan.
Namun bisa remisi, dan remisi yaitu ketika penyakit tidak aktif menyerang. dalam keadaan redam dan tenang
Remisi dapat dicapai oleh beberapa penderita autoimun.
Ini disampaikan pada channel YouTube Kompas TV bersama dengan dr. Andini S. Natasari. Founder dan ketua umum komunitas autoimun Indonesia.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)