TRIBUNHEALTH.COM - Bleaching dan veneer sebenarnya dalah dua tindakan yang berbeda.
Veneer atau biasa disebut sebagai pelapisan gigi merupakan material pelapis yang sewarna dengan gigi dan diaplikasikan pada satu atau sebagian gigi bahkan pada sleuruh permukaan gigi yang mengalami kondisi kecacatan pada bagian email.
Terjadi kondisi discolorisasi atau perubahan warna pada email maupun pada kejadian kelainan bentuk untuk meningkatkan unsur estetika maupun untuk tujuan proteksi terhadap gigi.
Bisa dikatakan bahwa veneer merupakan material pelapis.
Sementara bleaching atau whitening teeth dan orang awam sering menyebutnya dengan upaya pemutihan gigi, merupakan suatu cara penanggulangan perubahan warna yang minimal infasif dan tergolong tindakan konserfatif dengan cara pemulihan kembali perubahan warna gigi, hingga mendekati warna gigi asli melalui proses perubahan secara kimiawi.

Baca juga: drg. Nabilah Aulia Paparkan Mengenai Bleaching, Tindakan yang Bertujuan untuk Mencerahkan Warna Gigi
Tujuan dari bleaching ialah mengembalikan faktor estetik pasien secara sederhana tetapi efektif dengan syarat, bila tindakan scaling dan polishing tidak mereduksi kondisi discolorisasi atau perubahan warna yang sudah terjadi.
drg. Anastasia menjelaskan, veneer adalah material pelapis gigi yang ditempelkan pada enamel, sementara bleaching adalah upaya perubahan atau penanggulangan discolorisasi warna gigi dengan bahan kimia.
Tindakan pada bleaching ialah dengan cara diaplikasikan atau dioles.
Pada teknologi yang sekarang dilakukan penyinaran agar proses yang diharapkan lebih cepat berlangsung dan hasilnya lebih optimal.
Karena kita tahu bahwa didalam proses kimiawi terkait bleaching atau whitening teeth, yang terjadi adalah proses oksidasi dari material pemutih termasuk proses reduksi.
Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Veneer Gigi, Bisa Tahan hingga 10 Tahun jika Terawat dengan Baik
drg. Anastasia menyampaikan bahwa sekarang bleaching dlakukan dengan tindakan penyinaran pada waktu tertentu usai dilakukan pengolesan pada jaringan keras gigi, dimana kondisi jaringan lunak semisal gusi wajib dilindungi terlebih dahulu untuk mencegah kejadian iritasi.
Idealnya menggunakan rubber dumb, alat pelindung seperti karet yang dimasukkan ke dalam rongga mulut kemudian gigi dilakukan proses bleaching.
Sehingga proses iritasi ke jaringan lunak sekitar menjadi minimal.
Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati. Seorang dokter gigi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)