TRIBUNHEALTH.COM - Batuk adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh.
Ketika saluran nafas terpapar oleh infeksi atau terkena zat-zat berbahaya yang bersifat korosif atau iritan seperti asap rokok maupun debu, maka respon tubuh ialah batuk.
Batuk bisa terjadi karena infeksi dan biasanya ditandai gejala lain, tak hanya batuk saja tetapi juga demam dan meriang.
dr. Hermawan Setiyanto menyampaikan, jika memang hanya karena iritan saja karena terpapar polusi misalnya asap rokok atau zat berbahaya yang lain hanya menimbulkan batuk.
Adanya lendir-lendir disaluran nafas sehingga menyebabkan rasa gatal pada tenggorkan dan menimbulkan reaksi batuk.
dr. Hermawan Setiyanto mengatakan, sering mengalami batuk kering dan seiring berjalannya waktu merasa sedikit sesak bisa saja hanya bronkitis biasa.

Baca juga: Mengalami Batuk? Redakan Berkumur Air Asin dan Sejumlah Tips Berikut Ini
Tetapi apabila memiliki kebiasaan merokok dalam jangka waktu yang lama dan mulai merasakan sesak harus waspada terhadap kesehatan yang lain.
Terdapat penyakit PPOK (penyakit paru obstruktif kronis) yang gejalanya bisa ditandai dengan batuk dan sesak nafas.
Untuk lebih jelas mengenai masalah kesehatan yang dialami, dr. Hermawan Setiyanto menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Karena kemungkinan dokter memerlukan data-data tambahan apakah pasien mengalami demam, memiliki kebiasaan merokok dan lain-lain.
Minimal dilakukan pemeriksaan foto rontgen untuk mengetahuinya.
Dengan pemeriksaan lebih lanjut bisa diketahui apakah gejala batuk kering hanya sekedar batuk biasa atau karena indikasi lainnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Hermawan Setiyanto Sp.P. Seorang dokter spesialis paru.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)