TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat conglobata adalah jenis jerawat yang paling parah.
Salah satu tanda dari adanya jerawat conglobata adalah ketika jerawat sedang matang maka akan pecah lalu mengeluarkan nanah.
Kemudian membekas menjadi seperti koreng pada kulit.
Baca juga: Ketahui Penyebab Terjadinya Hiperpigmentasi Kulit, Begini Penjelasan dr. Lusiyanti, M.Med., Sp.KK
Untuk menghadapi keluhan ini, Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, memberikan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Yakni dengan cara mengompres area kulit yang terkena dengan tujuan membersihkan dan mendinginkan kulit.
Selain itu, pasien bisa mendapatkan obat oles yang diresepkan oleh dokter.

Dalam hal ini, obat oleh yang digunakan tidak iritatif.
"Jadi bisa dikasih obat oles dengan obat minumnya secara bersamaan," kata Desidera dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Datang ke Dokter
Seseorang yang mengalami jerawat conglobata harus segera datang ke dokter spesialis kulit.
"Jangan menunda-nunda dan mencoba untuk mengobati sendiri," imbau Desidera.
Baca juga: Kulit Berjerawat Membutuhkan Pengobatan yang Khusus dan Segera, Berikut Penjelasan Dokter Kulit
Anjuran ini perlu diperhatikan, mengingat jika salah langkah bisa membuat kondisi jerawat semakin parah.
Selain itu bila sudah sembuh akan meninggalkan bekas luka seperti keloid.
Dalam penanganannya, pengobatan yang digunakan lebih agresif.

Yakni melalui obat yang diminum yang bisa dikonsumsi secara jangka panjang.
"Itu bisa kita berikan dengan kombinasi antibiotik lalu diberi obat yang paling ampuh untuk jerawat," tambah Desidera.
Selanjutnya untuk menangani radang, dokter juga akan meresepkan obat anti radang.
Baca juga: Flek Hitam Mulai Muncul pada Wajah? Kenali Penyebabnya yang Disampaikan dr. Pratidona Anasika
Meski demikian dalam konsumsinya, perlu dalam pengawasan dokter.
Jangan sekali-kali mencoba untuk mengulang obat sendiri tanpa arahan dokter.

Mengingat obat yang diberikan memiliki efek samping yang cukup berbahaya.
"Jadi nggak boleh sembarangan," tutur Desidera.
Jangan Gunakan Laser saat Berjerawat
Lebih lanjut, jangan terburu-buru melakukan perawatan laser saat berjerawat.
Tunggulah sampai jerawat mulai mereda, barulah laser bisa dilakukan.
Baca juga: dr. Merryana : Laser CO2 Berguna Menghilangkan Tahi Lalat, Kutil, Hingga Flek pada Permukaan Kulit
Karena penggunaan laser lebih efektif setelah timbul bekas jerawat. Seperti adanya keloid atau bopeng.
"Jika sudah ada bekas seperti keloid atau bopeng akibat si acne conglobata, laser baru lebih bermanfaat disitu."
"Tetapi kalau awal penanganan yang lebih perlu adalah obat minum," terang Desidera.
Tanda Alami Jerawat Conglobata

Seseorang yang mengalami jerawat conglobata akan merasakan sejumlah tanda-tanda.
Menurut penuturan Desidera, secara umum penderita jerawat conglobata akan mengalami tanda berupa:
- Perih
- Sakit
Baca juga: Vampire Facial Sangat Cocok untuk Kulit Kusam, Berminyak dan Memiliki Bekas Jerawat yang Banyak
- Muncul seperti bisul
- Nyut-nyutan.
Rasa nyut-nyutan ini akan nampak ketika dipencet atau jerawat tergesek baju.
Mengingat pesebaran jerawat ini bisa pada area mana saja tak melulu pada wajah.
Jenis Jerawat Conglobata
Tumbuhnya jerawat conglobata ini sering dianggap sama dengan jerawat biasa.

Baca juga: Perbedaan Toner dan Astringent yang Perlu Diketahui, Simak Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
Karena bertumbuh dengan kondisi jerawat pada umumnya yang tidak parah.
Namun karena ada pencetusnya, seperti tidak segera diobati dan memiliki faktor genetik, maka kondisi jerawat akan menjadi berat.
Lalu bisa juga pada orang yang tidak memiliki jerawat sama sekali namun jerawat sudah tiba-tiba muncuk pada kondisi seperti di atas.
Bentuk Jerawat Conglobata
Pada umumnya jenis jerawat akan berbentuk komedo atau kemerahan.
Namun pada acne conglobata ini berbentuk besar dan lokasinya lebih dalam. Selain itu juga berisi nanah.
Baca juga: Berikut Ini Tips Atasi Mata Kering, Hindari Penggunaan AC hingga Perbanyak Minum Air Putih
"Saking besarnya, antara satu jerawat dengan jerawat lainnya itu bisa bersatu."
"Jadi kayak membentuk terowongan di bawah kulit," kata Desidera.
Biasanya penderita akan mengeluhkan rasa sangat sakit.

Penyebaran jerawat conglobata ini tidak hanya di wajah saja, melainkan juga pada daerah:
- Dada
- Punggung
- Lengan bagian atas
Baca juga: Jerawat Tak Hanya Muncul di Area Wajah, dr. Citra Anggraeny, M.Biomed(AAM) Ungkap Faktor Penyebabnya
- Pantat.
Diketahui, prevalensi jenis kelamin yang mengalami jerawat conglobata lebih banyak dialami oleh laki-laki dibanding perempuan.
Meski demikian, kata Desidera, kasus jerawat conglobata ini cukup jarang ditemukan.
Penyebab Jerawat Conglobata
Jenis acne conglobata ini bisa dialami karena faktor genetik.
Namun biasanya faktor pencetusnya bisa disebabkan oleh penggunaan obat kelenjar tiroid dan terekspos bahan-bahan kimia yang mengandung pelarut atau insektisida.

Bisa juga berisiko dialami oleh pria yang suka fitnes dan mengonsumsi obat steroid.
"Nah itu berbahaya, bisa mencetuskan acne conglobata ini," ucap Desidera.
Penjelasan Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi, Desidera Husadani, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)