TRIBUNHEALTH.COM - Impaksi adalah suatu kondisi di mana gigi tumbuh tidak pada kondisi normalnya atau dengan istilah bahwa gigi tidak mengalami erupsi dengan sempurna.
Mungkin kondisi erupsi gigi tidak secara total, ataukah hanya erupsi sebagian.
Impaksi tersebut juga bisa dalam keadaan miring secara vertikal maupun horizontal.
Keadaan intinya gigi impaksi yaitu kondisi gigi yang tidak erupsi secara normal.
Pada umumnya impkasi gigi terjadi akibat adanya kondisi-kondisi tertentu yang menhalangi gigi tumbuh secara sempurna.
Seperti contoh pada gigi bungsu atau gigi geraham 3, umumnya pada gigi rahang bawah kiri dan kanan yang tumbuh pada usia 17-23 tahun.

Baca juga: Lama Pemulihan Pasca Tindakan Operasi Gigi Impaksi, Simak Ulasan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG
Gigi bungsu merupakan gigi yang terakhir muncul.
Pada saat gigi erupsi terhalang dengan kondisi rahang yang kecil dan gigi molar ke-2 yang mengambil sebagian bahkan keseluruhan tempat gigi geraham tersebut.
Sehingga gigi geraham ke-3 tidak dapat tumbuh secara sempurna.
Tanda-tanda impaksi secara subjektif pasien akan mengalami gangguan seperti sakit dan ngilu pada daerah tersebut.
Sedangkan pada pemeriksaan klinis atau objektifnya, nampak pada daerah gigi tersebut tidak mengalami erupsi sempurna mungkin hanya terlihat sebagian atau sama sekali tidak terlihat.
Baca juga: drg. Rahmat Jelaskan Perawatan Khusus yang Perlu Dilakukan Pengguna Kawat Gigi
Posisi gigi yang mengalami impaksi juga tidak seperti gigi dengan erupsi normal lainnya.
Dr. drg. Munawir menyampaikan, untuk lebih jelasnya bisa dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya seperti pemeriksaan radiograph foto rontgent sehingga dapat terlihat jelas posisi dari gigi tersebut.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir. H. Usman SKG., MAP dari RS Undata Palu.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)