TRIBUNHEALTH.COM - Tipes adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa.
Penyakit tipes seringkali terjadi akibat tidak menjaga kebersihan dengan baik, mulai dari tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak menjaga kebersihan tempat makan dan minum, hingga tidak menjaga kebersihan dari makanan dan minuman yang akan dikonsumsi.
Makanan dan minuman yang tidak dijaga kebersihannya adalah makanan dan minuman yang rentan ditempeli bakteri Salmonella typhosa.
Karena itu, ketika makanan dan minuman ditempeli oleh bakteri tersebut dan kemudian dikonsumsi oleh anak-anak dapat memicu terjadinya gangguan pencernaan dan terjadinya tipes pada anak.
Baca juga: dr. Huminsa Ranto Himbau Pentingnya Menjaga Kebersihan Makanan Agar Terhindar dari Penyakit Tipes

Tipes atau thypus ini ditandai dengan adanya gangguan pada sistem pencernaan seperti berikut ini.
- sakit perut
- mual
- muntah
- diare
- demam
Baca juga: dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc Himbau untuk Segera Bawa Anak ke Dokter Jika Demam Tak Kunjung Turun

Ketika anak mengalami gejala tersebut dan kemudian demam yang tak kunjung turun, sebaiknya segera dibawa ke dokter dan dilakukan pengobatan.
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc memberikan penjelasan pada tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut dr. Ranto, jika tipes pada anak ini tidak segera diobati atau terlambat mendapatkan pengobatan dapat memicu terjadinya komplikasi.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi Tegaskan Bahwa Tipes Merupakan Penyakit Akibat Infeksi Bakteri pada Pencernaan
Komplikasi pada Tipes
1. Ensefalopati Typhosa
dr. Ranto menyebutkan, komplikasi dapat terjadi jika tipes sudah dalam kondisi yang berat.
Salah satunya adalah Ensefalopati Typhosa, yaitu tipes yang mengenai selaput otak dan kondisi ini terbilang sangat berbahaya.
"Jadi bakterinya itu bisa sampai ke selaput otak, ini yang ditakutkan dan biasanya kondisi ini ditandai dengan anak mengalami demam yang sangat tinggi hingga mengalami kejang," jelas dr. Ranto.
Ensefalopati merupakan kelompok penyakit yang menyerang struktur atau fungsi otak sehingga dapat mengganggu kesadaran pada penderitanya.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi Sebut Penyebab Tipes adalah Higienitas yang Tidak Terjaga, Bukan Karena Kelelahan

2. Perdarahan pada saluran pencernaan
Komplikasi yang kedua jika tipes sudah dalam kondisi berat dan terlambat dilakukan pengobatan adalah terjadinya perdarahan pada saluran pencernaan.
Menurut dr. Ranto, perdarahan pada saluran pencernaan ini dapat menyebabkan hal yang fatal jika tidak segera diatasi karena dapat menyebabkan kematian.
"Namun kondisi ini jarang ditemui dan kondisi ini cukup langka."
"Tipes yang sampai mengalami perdarahan pada saluran cerna dan mengalami infeksi selaput otak atau meningitis adalah kondisi yang jarang ditemui."
"Meskipun begitu, komplikasi ini dapat terjadi jika tipes terlambat ditangani dan juga dapat terjadi karena jenis kuman yang menyerangnya."
Baca juga: Tipes Mempengaruhi Timbuh Kembang Anak? Berikut Penjelasan dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu Sp. A

dr. Ranto menjelaskan, terdapat beberapa kuman penyebab tipes yang sangat ganas. Kuman yang ganas tersebut dapat melewati sawar otak dan dapat menyebabkan infeksi pada otak yaitu meningitis atau Ensefalopati Typhosa.
Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang.
"Jadi sawar otaknya kemasukan kuman tipes dengan jenis kuman yang cukup kuat dan ganas, termasuk juga yang menyebabkan perdarahan di saluran pencernaan adalah kuman ganas tersebut," terang dr. Ranto.
Baca juga: dr. Mustopa, Sp.PD Beberkan Gejala Penderita Tipes selain Deman, Simak Ulasannya
"Apalagi kalau terlambat diobati dan pengobatannya tidak tepat, juga dapat memicu terjadinya komplikasi."
"Kalau misalnya ragu mendiagnosis apakah tipes atau bukan, jangan langsung diberikan antibiotik dan sebaiknya melakukan pemeriksaan tes darah terlebih dahulu."
Pemeriksaan dengan melakukan tes darah bertujuan untuk mengetahui diagnosa yang pasti apakah anak tersebut gejalanya mengarah pada tipes atau bukan.
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 28 Juli 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)