lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Tipes atau thypus merupakan penyakit infeksi bakteri yang menyerang sistem pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhosa.
Kondisi ini biasanya terjadi akibat tidak menjaga kebersihan dengan baik, mulai dari kebersihan tangan, kebersihan tempat makan, hingga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Pasalnya makanan dan minuman yang tidak bersih rentan ditempeli bakteri Salmonella typhosa, sehingga ketika makanan dan minuman yang ditempeli bakteri tersebut dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Penyakit tipes atau thypus ini ditandai dengan adanya gangguan pada sistem pencernaan seperti sakit perut, mual, muntah, hingga terjadinya diare.
Baca juga: Tipes Mempengaruhi Timbuh Kembang Anak? Berikut Penjelasan dr. Ayodhia Pitaloka Pasaribu Sp. A
Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc memberikan penjelasan pada tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Menurut penjelasan dari dr. Ranto, bakteri Salmonella tyhposa yang masuk ke dalam pencernaan tersebut tidak akan langsung menimbulkan gejala tipes.
Bakteri yang masuk ke dalam mulut dan saluran pencernaan tersebut ada yang namanya masa inkubasi.
Masa inkubasi adalah waktu yang diperlukan oleh patogen untuk berlipat ganda sehingga dapat menimbulkan gejala pada inangnya.
Baca juga: Tahukah Anda jika Penyebab Penyakit Tipes dan Tipus Berbeda? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
"Tipes itu antara 3 hari hingga 7 hari, jadi mulai masuknya bakteri ke dalam tubuh, kemudian tubuh memberikan reaksi akibat adanya bakteri yang masuk."
"Reaksi dari tubuh inilah yang nantinya akan menimbulkan gejala seperti sakit perut, mual, muntah, hingga diare."
"Gejala yang paling ditakutkan dari tipe ini adalah demam tinggi, pada kasus ini adalah Thypus abdominalis."
Baca juga: Penyakit Tipes Tergolong Penyakit Berbahaya, Dokter: Dapat Mengganggu Fungsi Kognitif pada Anak
dr. Ranto menyempaikan, ketika anak sudah mengalami demam lebih dari 7 hari dan disertai dengan gejala gangguan pada saluran pencernaan, maka orangtua harus curiga bahwa anak mengalami thypus abdominalis.
Jika kondisi anak sudah seperti ini, sebaiknya anak segera dibawa ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan.
Thypus abdominalis adalah penyakit infeksi akut yang menyerang saluran pencernaan dengan gejala yang ditimbulkan adalah demam tinggi lebih dari 1 minggu, terjadinya gangguan pada saluran pencernaan, dan terjadinya gangguan kesadaran.
Pengobatan untuk penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella thyposa adalah dengan menggunakan antibiotik, sehingga pengobatan tidak boleh dilakukan sembarangan.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi Sebut Penyebab Tipes adalah Higienitas yang Tidak Terjaga, Bukan Karena Kelelahan
"Orang dulu banyak yang mengatakan untuk mengobati tipes menggunakan cacing, itu mitos ya."
"Pengobatan tipes dengan memberikan antiobiotik haruslah berhati-hati dan selektif."
Pengobatan ini sebaiknya dilakukan oleh dokter dan jangan melakukan diagnosis dan pengobatan sendiri.
Untuk mengurangi gejala panas yang terjadi pada anak, dr. Ranto menyarankan untuk memberikan paracetamol untuk menurunkan demam sementara yang terjadi pada anak.
Baca juga: Mengetahui Pencetus Alergi dengan Lakuan Tes Alergi, Skin Prick Test Hingga Tes Alergi Melalui Darah
Namun jika selama 7 hari anak tidak mengalami perubahan dan penurunan demam, dr. Ranto menghimbau untuk segera membawa anak ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan.
"Biasanya dokter akan melakukan cek darah pada penyakit tipes."
"Penderita tipes yang masih mau makan dan minum akan dilakukan rawat jalan dan tidak perlu melakukan rawat inap."
"Namun jika pasien sudah dalam kondisi lemah, tidak mau makan dan minum, pasien terus mual serta muntah, maka akan disarankan untuk rawat inap di rumah sakit."
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Anak, dr. Huminsa Ranto Sp.A, M.Sc dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 28 Juli 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
