Breaking News:

Mitos atau Fakta Sakit Kepala Hilang dengan Minum Kopi? Ini Kata dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS

Berikut ini simak penjelasan dokter mengenai anggapan sakit kepala yang bisa hilang karena minum kopi

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Melia Istighfaroh
manado.tribunnews.com
Ilustrasi konsumsi kopi 

TRIBUNHEALTH.COM - Sakit kepala adalah keluhan yang umum dirasakan masyarakat.

Mengingat sebagai tanda gangguan kesehatan biasa, banyak orang yang menganggap sepele sakit ini.

Namun pada sejumlah orang yang tidak bisa menahan rasa sakit pada kepala, tak jarang mereka akan melakukan berbagai cara untuk mengatasinya.

Baca juga: Mengalami Sakit Kepala setelah Pencabutan Gigi Impaksi? Ini Alasannya Menurut drg. Munawir H. Usman

Salah satunya dengan mengonsumsi kopi yang disebut bisa menghilangkan rasa sakit pada kepala.

Namun apakah anggapan tersebut dibenarkan oleh dokter?

Untuk mengetahuinya, simak dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS.

Ilustrasi kopi untuk kesehatan
Kopi yang dianggap dapat meredakan sakit kepala (Pixabay)

Berdasarkan penjelasannya, jika mengonsumsi kopi dianggap bisa menghilangkan sakit kepala artinya asupan dari darah ke otak sedang rendah.

Mengingat kopi adalah minuman yang mengandung kafein yang salah satu fungsinya meningkatkan cara kerja jantung. Artinya meningkatkan aliran darah ke otak.

Baca juga: Penyakit Sistemik Bisa Cetuskan Masalah di Otak, Dokter Singgung Penyakit Demensia

"Jangan-jangan selama ini tensinya rendah, sehingga nyeri kepala atau pusinya karena tensi rendah."

"Maka begitu minum kopi jadi enakan, karena aliran darah ke otaknya meningkat," tutur Anom dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

2 dari 4 halaman

Tanda Sakit Kepala Berbahaya

Ilustrasi sakit kepala
Ilustrasi sakit kepala (freepik.com)

Baca juga: Dokter Jelaskan Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Migrain, Salah Satunya Hanya Sebuah Gejala

Berikut ini sejumlah tanda sakit kepala indikasi penyakit serius.

Di antaranya:

1. Seiring waktu nyeri kepala bertambah berat

Misalnya mengalami nyeri kepala skala 3 dari rentang 1 sampai 10.

ilustrasi sakit kepala
ilustrasi sakit kepala (tribunnews.com)

Namun seiring waktu, nyeri kepala kian bertambah.

Hal itu menandakan adanya intensitas yang bertambah di daerah kepala yang membuat nyeri kepala bertambah.

Baca juga: Waspadai Gejala Abses Otak atau Penumpukan Nanah yang Dapat Berdampak Pada Mental

Bisa jadi tanda ini indikasi adanya penyakit tumor otak.

"Jadi kalau ada yang mengalami nyeri kepala kronis progresif itu patut dicurigai seseorang mengalami kelainan tumor otak," terang Anom.

2. Nyeri Kepala Luar Biasa

3 dari 4 halaman

Tiba-tiba merasakan serangan nyeri kepala yang luar biasa.

Kondisi ini bisa jadi tanda pendarahan di otak. Biasanya merupakan pendarahan pada selaput otak.

Ilustrasi pendarahan di selaput otak
Ilustrasi pendarahan di selaput otak (health.grid.id)

3. Nyeri kepala dengan gejala lain

Mengalami nyeri kepala disertai gejala lain, seperti adanya kelemahan di separuh tubuh.

Seperti:

- Kejang

Baca juga: dr. Nurul: Cedera Otak Disertai Kejang Memungkinkan Terjadinya Edema Serebral atau Pembengkakan Otak

- Kelemahan di separuh gerak

- Bicara pelo

Ilustrasi pasien yang mengalami kelumpuhan sebagian wajah
Ilustrasi pasien yang mengalami kelumpuhan sebagian wajah (Tribunnews.com)

- Jalan terganggu.

Adanya tanda-tanda diatas bisa jadi mengindikasikan mengalami penyakit stroke.

Baca juga: Meski Stroke Bisa Serang Siapa Saja, Dokter Beri Tips Jitu untuk Mengantisipasinya

4 dari 4 halaman

Penjelasan dr. I Gde Anom A. Yudha, Sp. BS, FINO, FINSS, FICS ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comMitos atau FaktaSakit KepalaKopidr. I Gde Anom Mochaccino Kopi Sabin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved