TRIBUNHEALTH.COM - Pubertas dini merupakan pubertas yang terjadi sebelum waktu pada umumnya.
"Ini adalah saat pubertas dimulai pada wanita di bawah 8 tahun atau pria di bawah 9 tahun," tulis situs medis Medical News Today (MNT).
Dalam kebanyakan kasus, pubertas dini tidak menjadi masalah dan tidak memerlukan perawatan medis.
"Apa yang dianggap para ahli sebagai pertumbuhan dan perkembangan normal sangat bervariasi, dan itu dapat bergantung pada faktor-faktor seperti gen, lingkungan, pola makan, dan berat badan seseorang," tulis MNT.
Tanda-tanda umum pubertas dini adalah munculnya rambut kemaluan dan bau badan.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Pubertas Dini? Ini Penjelasan dr. Andi Nanis Marzuki, Sp. A (K)
Seorang wanita mungkin memiliki perkembangan payudara awal, tetapi seringkali baru berupa jaringan lemak dan mungkin tidak mengarah pada pertumbuhan progresif.
Dalam beberapa kasus, pubertas dini dapat menandakan masalah kesehatan, seperti kondisi genetik, kondisi hormonal, kelainan otak, atau masalah dengan testis, ovarium, atau kelenjar adrenal.
Untuk mengatasi masalah ini, dokter dapat merekomendasikan perawatan untuk menghentikan sementara efek hormon yang terlibat, terutama jika ketidakseimbangan hormon yang mendasarinya dapat menyebabkan masalah di kemudian hari, seperti tulang yang lemah atau kurangnya pertumbuhan.
Baca juga: dr. Andi Nanis: Usia Pubertas Normal pada Anak Perlu Menjadi Perhatian Orangtua
Baca juga: Kenali Tanda-tanda Awal Anak Memasuki Masa Pubertas, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak
Sementara itu, penelitian menunjukkan bahwa sekarang pubertas dimulai lebih awal dibandingkan generasi sebelumnya.
Misalnya, sebuah studi tahun 2018 melaporkan bahwa wanita mulai mendapatkan menstruasi pada usia rata-rata 13 tahun, yaitu 3,6 bulan lebih awal daripada ibu mereka.