TRIBUNHEALTH.COM - Gangguan bipolar merupakan salah satu gangguan kejiwaan yang intinya adalah digangguan suasana perasaan.
Asal kata bipolar dari dua kutub, pasien bisa merasakan suatu emosi yang meningnkat tetapi suatu saat emosi tersebut turun.
Orang sering mengatakan bahwa bipolar ditandai dengan adanya suatu gejala manik, depresi dan kadang-kadang mengalami waktu-waktu normal.
Manik adalah satu peningkatan emosi, suasana perasaan dimana orang trsebut menjadi bersemangat, gembira, mampu melakukan pekerjaan begitu banyak, pasien memiliki energi berlebih sehingga melakukan banyak kegiatan, bahkan terkadang berani mengambil suatu perbuatan resiko.
dr. Santi Andayani menyampaikan pasien dengan bipolar mengalami rasa gembira yang belrebihan.
Baca juga: Ketahui Pemicu Masalah Hiperpigmentasi Gingiva yang Disampaikan Dokter Gigi
Ada yang disebut dengan rapid cycling, dimana suatu saat naik kemudian langsung turun dalam waktu yang cepat.
Tetapi kadang-kadang ada juga yang harus mengalami periode bebrapa waktu terdahulu.
dr. Santi Andayani menyampaikan, biasanya manik terjadi 2 minggu, kemudian dilanjutkan dnegan episode depresi dan bisa bertahan selama 1 bulan lebih.
Bipolar dari dua kutub, bisa pasien karena suatu sebab yang disebut sebagai faktor presipitasi maka pasien bisa mengalami peningkatan emosi.
Peningkatan emosi menjadi gelisah, banyak bicara, kurang tidur, banyak aktivitas.
Baca juga: Adakah Kondisi Lebih Parah Jika Tidak Menjaga Kesehatan Lidah dengan Baik? Ini Kata Dokter
Suatu saat pasien bisa mengalami periode sepresi, tiba-tiba sedih, murung, mengunci diri, dan kadan-kadang memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Bipolar terjadi suatu periode seperti roller coaster, sautu saat diatas dan suatu saat dibaawah.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Jawa Barat bersama dengan dr. Santi Andayani Sp.KJ. Seorang dokter spesialis kedokteran jiwa.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)