Breaking News:

Berikut Ini Gejala saat Mengalami Fisura Ani, Termasuk Nyeri dan Adanya Darah saat BAB

Fisura ani adalah kondisi robeknya lapisan usus, yang merupakan ujung dari saluran usus besar

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Melia Istighfaroh
Tribunnews.com
Ilustrasi nyeri saat BAB karena fisura ani 

TRIBUNHEALTH.COM - Saluran usus besar di dekat anus bisa mengalami robek akibat konstipasi, infeksi menular seksual, persalinan, atau bahkan seks anal.

Dalam istilah medis, kondisi ini disebut sebagai fisura ani.

Medical News Today (MNT) menyebut orang yang mengalami fisura ani akan mengalami rasa sakit saat dan setelah buang air besar atau BAB.

Rasa sakit tersebut bisa saja disertai munculnya darah dalam kotoran.

Dilansir TribunHealth.com dari MNT, berikut ini gejala lengkap fisura ani.

Nyeri

ilustrasi nyeri saat buang air besar (BAB) karena fisura ani
ilustrasi nyeri saat buang air besar (BAB) karena fisura ani (manado.tribunnews.com)

Rasa nyeri terutama terjadi saat buang air besar.

Selama buang air besar rasa sakitnya tajam, dan kemudian setelah itu mungkin ada sensasi terbakar yang lebih lama.

Ketakutan akan rasa sakit dapat membuat beberapa pasien enggan pergi ke toilet, sehingga meningkatkan risiko konstipasi.

Baca juga: Konstipasi hingga Seks Anal Bisa Sebabkan Fisura Ani, Robeknya Lapisan Usus Besar Dekat Anus

Jika orang tersebut menunda BAB, ini justru dapat memperburuk rasa sakit dan robekan, karena tinja akan lebih keras dan lebih besar.

2 dari 4 halaman

Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit yang tajam ketika mereka membersihkan diri dengan kertas toilet.

Darah

Ilustrasi ada darah dalam kotoran saat BAB, bisa jadi tanda fisura ani
Ilustrasi ada darah dalam kotoran saat BAB, bisa jadi tanda fisura ani (Pexels)

Karena darahnya segar, maka akan berwarna merah cerah dan mungkin terlihat pada tinja atau tisu toilet.

Fisura ani pada bayi biasanya berdarah.

Gatal

Baca juga: Apakah Adanya Genetik Kanker Usus bisa Diturunkan Jadi Kanker Usus atau Kanker Lain?

Penderita fisura ani bisa merasakan gatal di daerah anus.

Sensasi ini mungkin intermiten atau persisten.

Disuria

ilustrasi tidak nyaman saat buang air
ilustrasi tidak nyaman saat buang air (bangka.tribunnews.com)

Ketidaknyamanan saat buang air kecil sebenarnya termasuk kurang umum.

MNT melaporkan beberapa pasien mungkin buang air kecil lebih sering.

3 dari 4 halaman

Bisa menyerang siapa saja

Fisura ani dapat mempengaruhi orang-orang dari segala usia atau jenis kelamin secara setara.

Ini adalah penyebab paling umum dari pendarahan dubur pada bayi dan anak-anak.

Beberapa anak mungkin merasa melihat darah merah terang di tinja dan kertas toilet.

Baca juga: Perlukan Pendampingan Khusus bagi Keluarga Pasien Bipolar? Ini Kata dr. Yanne Cholida

ilustrasi seseorang yang mengalami masalah saat buang air besar
ilustrasi seseorang yang mengalami masalah saat buang air besar (sajiansedap.grid.id)

Dalam kebanyakan kasus, fisura anus sembuh tanpa perlu perawatan medis atau pembedahan.

Krim topikal, supositoria, atau keduanya, dan obat penghilang rasa sakit OTC dapat membantu mengatasi gejala.

Beberapa orang, bagaimanapun, mungkin mengalami masalah kronis jika lesi gagal sembuh dengan benar.

Baca juga: Waspada Kanker Usus yang Mudah Terjadi pada Usus Besar, Ini Penjelasan dr. Kaka Renaldi, Sp.PD, KGEH

Fisura anal yang berlangsung kurang dari 6 minggu disebut fisura anal akut.

Fisura anal kronis memiliki gejala lebih dari 6 minggu.

Fisura ani primer tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi, sedangkan fisura ani sekunder memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi.

4 dari 4 halaman

Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.

(TribunHealth.com/Nur)

Selanjutnya
Tags:
Fisura AniBuang Air BesarTribunhealth.comUsus besarMedical News Today
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved