TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi kaki O maupun kaki X sebenarnya termasuk bentuk-bentuk kaki yang memang secara umum anak-anak akan melewatinya.
Terdapat siklus bentuk pertumbuhan kaki.
Misalkan anak yang berada didalam rahim posisi kaki melengkung, maka saat anak baru saja lahir bisa diketahui bahwa kaki ataupun tungkai bawah memang terlihat melengkung memang bawaan dari posisi sejak didalam rahim.
Pada saat anak mulai berdiri dan berjalan memiliki urat-urat penopang pada sendi belum kencang, sehingga akan tampak menjadi O.
Ketika kaki anak dalam kondisi tersebut, seringkali orangtua merasa bingung apakah kelainan atau bukan.

Baca juga: Apa Penyebab Keputihan yang Tergolong Tidak Normal? Ini Kata dr. Lusiyanti Sp.KK
dr. Faisal Mi'raj menyampaikan, kaki O berangsur-angsur akan berkurang menjadi lurus kembali sampai usia 2 tahun.
Saat anak memasuki usia diatas 2 tahun, kaki lama kelamaan akan berubah menjadi X.
Anak yang memasuki usia 3-4 tahun kondisi kaki justru akan menjadi lebih X, namun saat anak memasuki usia 6-7 tahun kondisi kaki akan menjadi lurus kembali.
Hanya saja terdapat kelainan-kelainan tersebut yang berlanjut.
Kelainan yang harusnya sudah hilang tetapi kondisi masih sama bahkan bertambah, maka kondisi kelainan tersebut harus dideteksi.
Baca juga: Hati-hati, Ternyata Stres Bisa Memicu Asam Lambung Menjadi Naik, Begini Penjelasan dr. Kaka Renaldi
Jika memang variasi normal, artinya yang dianggap kelainan bukanlah suatu kelainan, tetapi masih dalam range normal dan kebanyakan pada manusia ialah posisi kebiasaan didalam rahim.
Selain itu, adanya kelenturan urat-urat seperti contoh kaki O dan flat feet.
Jika dilihat, flat feet disebabkan karena urat-urat atau penunjang dibawah kaki masih lentur sekali, sehingga pada saat kaki diinjakkan dan dibandaingkan dengan berat badannya tidaka kan bisa menopang.
Hanya saja memang, jiika masalah ini nerlanjut melampaui usia yang seharusnya tidak ada perlu dicari penyebab lain seperti kekurangan vitamin D, vitamin C, kelainan metabolik, hormonal, lekainan ginjal, sehingga perlu dideteksi.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Faisal Mi'raj Sp.OT-K. Seorang dokter spesialis ortopedi konsultan anak. Rabu (9/6/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)