Diketahui, seiring bertambahnya usia lapisan enamel gigi akan menipis dengan sendirinya.
Hal ini diungkapkan oleh drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati.
Baca juga: Preparasi Gigi Gunakan Logam Alloy Bisa Sebabkan Gusi Menggelap, Dokter Ungkap Solusi Mengatasinya
Lantas apa saja tanda-tanda enamel gigi menipis?
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, Anastasia menyebut, ciri-cirinya.
Yakni dapat dilihat dari warna gigi yang cenderung mengarah pada warna dentin.

Mengingat warna gigi ditentukan oleh ketebalan enamel dan warna dentin, termasuk kesehatan gigi.
Bagi beberapa orang yang memiliki warna dentin cenderung ke arah kuning, maka giginya juga akan mengarah warna tersebut.
Begitupula jika warna dentin kuning keabu-abuan, maka warna gigi juga akan mengarah pada warna tersebut. Hal itu tentunya jika gigi dalam kondisi sehat.
Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru Sebut Penggunaan Headgear untuk Mendorong atau Menahan Rahang Maju
Jika gigi sedang ada anomali, seperti trauma atau karies, dapat mempengaruhi perubahan warna gigi yang tampak pada permukaan.
Bisa dilihat jika gigi baru saja mengalami erosi maka warna ideal gigi adalah demikian.

Lalu seiring bertambahnya usia, maka warna itu akan menjadi semakin gelap.
Meskipun permukaan enamel masih dalam keadaan licin.
Baca juga: Kenali Warna Gusi Anda yang Bisa Menunjukkan Indikasi Masalah pada Rongga Mulut
Faktor lain, juga bisa dipengaruhi oleh adanya plak yang membentuk kalkulus atau karang gigi, sehingga bisa mempengaruhi warna enamel gigi.
Karakteristik Email Gigi
Email gigi memiliki beberapa karakteristik yang perlu diketahui.
Sejumlah karakterisik yang perlu dipahami, antara lain:
1. Terbentuk dari ameloblast
Email gigi terbentuk dari ameloblast dari lapisan embrionik ectodermal.

Jaringan ini merupakan substansi terkeras dari seluruh jaringan dalam tubuh.
2. Ketebalan bisa menipis
Seiring bertambahnya usia, ketebalan pada enamel bisa menipis.
Baca juga: Dokter Ungkap Solusi Mengatasi Komplikasi Gingivitis yang Bisa Sebabkan Masalah pada Akar Gigi
Keadaan ini bisa dipengaruhi oleh tekanan fisik dan roses alamiah mastikasi (pengunyahan makanan).
3. Tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri
Perlu diketahui bahwa email gigi tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri.
Maka dari itu email gigi ini harus dijaga dengan optimal.

Meskipun seiring bertambahnya usia, ketebalan email gigi akan berkurang.
4. Transparan
Tampilan dari email gigi cenderung transparan, hal ini sangat tergantung dengan klasifikasi dan homogenitasnya.
Baca juga: drg. Munawir: Kasus Gigi Impaksi Tak Hanya Terjadi pada Rahang Bawah, tetapi Juga Rahang Atas
5. Bersifat getas
Email gigi bersifat getas dengan modulelastisitas tinggi dan kekuatan daya tarik yang rendah.
Getas pada gigi ini perlu diperhatikan agar bisa merawat email gigi dengan maksimal.
6. Terdiri dari bahan anorganik

Email gigi terdiri dari 96 persen bahan anorganik dan 4 persen bahan organik, air, dan jaringan fibrosa.
Bahan anorganik tersebut terdiri dari berbagai juta kristal, dengan setiap unitnya terdiri atas:
- Kalsium
- Fosfat
Baca juga: Keluhan Gigi Impaksi Umumnya Dijumpai pada Rentang Usia 20-25 Tahun, Simak Ulasannya
- Ion hidroksil
- Karbondioksida
- Natrium
- Magnesium

- Kalium
- Verum
- Cloor
Baca juga: Dokter Sebut Gusi Sehat Jadi Indikator Jaringan Gigi dan Pendukung Tak Alami Masalah
- Flour (0,02 persen).
Masalah pada Email Gigi
Sejumlah masalah yang terjadi pada email gigi.
Antara lain:
1. Karies

Karies ini adalah masalah yang paling sering terjadi pada enamel gigi.
2. Atrisi
Atrisi ini terjadi pada permukaan area pengunyahan atau area gigit depan.
Baca juga: 5 Penyebab Lidah Kuning, Masalah Kebersihan Mulut hingga Kondisi Medis Serius
"Ketika kita melakukan proses mastikasi (pengunyahan), bertemunya gigi rahang atas dan bawah disebut oklusal."
"Namun apabila terjadi penggerusan pada area tersebut, maka sebutannya adalah atrisi," jelas Anastasia.
3. Abrasi
Abrasi ini biasanya dipicu oleh gesekan benda-beda mekanis.
Biasanya yang rutin terjadi ialah sikat gigi dan material pasta gigi yang kita gunakan.
4. Abfraksi
Kondisi ini diartikan sebagai kejadian tergerusnya area permukaan gigi yang sering disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti Bruxism.

Abfraksi ini bisa terjadi terjadi pada area langit-langit dan membentuk huruf T.
5. Erosi
Erosi ini harus diperhatikan karena biasanya dipengaruhi oleh bahan-bahan kimia.
Kondisi erosi ditandai dengan kejadian demineralisasi dimana struktur pada gigi hilang karena kalsium larut dan bersifat tidak bisa memperbaiki diri sendiri.
Baca juga: Memahami Penyebab dan Tanda-tanda Gigi Impaksi Menurut Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
Pemicu erosi paling sering ialah asam dengan Ph kurang dari 5,5.
Kondisi ini bisa terjadi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Selain asam, erosi juga bisa dipicu oleh tindakan medis, Dental bleaching.
Dental bleaching adalah tindakan yang harus dikerjakan oleh dokter gigi berkompeten dengan pelaksaanya harus di klinik.
Merawat Email Gigi
Dalam merawat email gigi harus memahami karakteristik email gigi serta berbagai masalah yang bisa terjadi pada email gigi.
Dengan begitu, kita bisa menghindari kejadian rusaknya enamel gigi.
Baca juga: Masalah Gigi Berwarna yang Tidak Dapat Diatasi dengan Bleaching, Sangat Disarankan untuk Veneer
Karena secara alamiah, seiring bertambahnya usia enamel bisa menipis oleh tekanan fisik dan proses alamiah mastikasi (pengunyahan).
Penjelasan Dokter Gigi R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)