TRIBUNHEALTH.COM - Vampire facial ialah tindakan kecantikan terutama pada wajah yang menggunakan darah, yaitu darah pasien itu sendiri.
Vampire facial bisa mengatasi masalah-masalah kulit seperti tektur, yaitu bopeng, pori-pori yang besar, dan juga bisa digunakan untuk kondisi kulit yang lain seperti adanya sterchmark bahkan bisa menstimulasi pertumbuhan rambut contohnya pada kasus-kasus kebotakan.
Manfaat dari vampir facial tidak hanya pada area wajah saja, justru pada area tubuh lainnya bisa menggunakan treatment ini.
dr. Irmadani menyampaikan bahwa vampire facial bisa dilakukan pada area kulit mana saja, asalkan sesuai dengan indikasi dan keperluannya.
Untuk melakukan treatment vampire facial tidak terdapat batasan usia. hanya saja perlu disesuaikan dengan kebutuhannya.

Baca juga: Cara Mengukur Kebutuhan Gizi Anak Tercukupi dengan Mudah, Simak Anjuran Dokter Berikut
Misalkan baru usia 20 tahun namun sudah memiliki masalah bekas jerawat seperti bopeng atau poti-poti yang besar bisa dilakukan treatment vampire facial.
Atau pada usia 40 tahun memiliki keluhan strechmark atau kurangnya elastisitas kukit sehingga timbul strechmark bisa dilakukan perawatan vampire facial.
Karena kaitannya dengan penggunaan darah sendiri, maka kemungkinan untuk alergi tidak ada.
Sehingga vampire facial sangat aman digunakan untuk seseorang yang memiliki jenis kulit sensitif.
Pasien disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan treatment vampire facial, sehingga dokter yang menangani bisa mengetahui kondisi masing-masing pasien.
Baca juga: dr. Harsono Salimo, Sp.A(K): Setelah Memberikan MPASI Tak Boleh Memberi Air Putih, Ketahui Alasannya
Teknik dari treatmen vampire facial ialah PRP dan microneedle (penggunaan jarum yang sangat kecil), normalnya akan menimbulkan rasa sakit.
Tetapi untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sait tersebut sebelum tindakan, akan dioleskan krim anastesi terselih dahulu, dengan tujuan kulit baal terlebih dulu barulah dilakukan treatment.
Penggunaan krim anastesi ini juga berbarengan dengan darah dari pasien yang telah diproses.
Darah yang akan digunakan perawatan akan diproses terlebih dahulu, bukan darah merah yang baru saja diambil dan langsung digunakan pada wajah.
Darah yang sudah diambil, akan diproses menggunakan alat yang disebut dengan Sentrifus untuk memproses darah dan memperoleh komponen yang diinginkan (PRP).
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Irmadani Intan Pratiwi. Dokter kecantikan Dermalogia Gading Serpong. Kamis (3/3/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)