TRIBUNHEALTH.COM - Gingivitis dikenal dengan radang gusi.
Masalah ini seringkali dialami masyarakat, namun terlambat atau bahkan tidak disadari.
Apabila gingivitis tidak disadari dan tidak dtitangani dengan tepat, maka bisa menyebabkan kondisi yang lebih parah.
Gingivitis merupakan sebuah keadaan atau kondisi peradangan dan dikenal dengan inflmasi pada daerah gusi yang umumnya diakibatkan karena adanya perkumpulan mikrobakteri biofilm berupa plak, dental, atau plak gigi.
Sehingga menyebabkan terjadinya infeksi dan akhirnya menjadi peradangan pada daerah sekitar gusi.
Penyebab itama gingivitis berasal dari plak yang akhirnya menjadi karang gigi sehingga menimbulkan infeksi dan akhirnya menjadi peradangan gusi.

Baca juga: dr. Tan: Dalam Program Diet Jangan Memikirkan Banyak Sedikitnya Minyak yang Dikonsumsi
Daerah yang menjadi tempat penumpukan karang gigi ialah servikal atau bagian leher pada gigi.
Berdasarkan etiologi atau penyebab dari radang gusi, memang salah satunya adalah disebabkan karena faktor sistemik.
Selain faktor lokal yang umum terjadi yaitu adanya plak, bisa juga diakibatkan kerena faktor sistemik.
Faktor sistemik ini alah satunya adalah perubahan hormonal pada seseorang.
Misalnya kondisi hamil, oleh karena itu dikenal dengan gingivitis pregnancy yaitu peradangan gusi saat kondisi hamil, ataukah saat-saat menstruasi bagi wanita.
Baca juga: dr. Azizah Amalia Sarankan Melakukan Suntik Putih pada Dokter yang Berkompeten
Sehingga radang gusi biasa muncul pada kondisi-kondisi tersebut.
Dr. drg. Munawir menyampaikan bahwa berdasarkan survey, memang kondisi ini secara umum 50-90% terjadi pada orang dewasa dan umumnya dari kelompok perempuan.
Karena salah satu pencetusnya adalah perubahan-perubahan hormonal yang sering terjadi pada perempuan.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG. MAP. Seorang dokter gigi Rumah Sakit Undata Palu. Sabtu (30/4/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)