TRIBUNHEALTH.COM - Dalam bidang ilmu penyakit mulut, membagi penyakit bisanya berdasarkan penyebabnya.
Apabila berdasarkan lesi, kemungkinan sedikit susah diikuti, sehingga berdasarkan penyebabnya.
Penyakit mulut berdasarkan penyebab, bisa membagi penyakit rongga mulut khusus jaringan lunak yang disebabkan oleh infeksi baik bakteri, virus, maupun jamur.
Sedangkan penyakit mulut yang disebabkan oleh auto imun dan direspon host tersebut terhadap sesuatu, drg. Erni Marliana mengatakan bahwa hal ini lebih kurang sama seperti alergi.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh faktor sistemik, misalkan orang dengan HIV/AIDS biasanya menunjukkan tanda atau manifestasi dirongga mulut.

Baca juga: Kepribadian Orang Tua yang Open atau Close Minded Akan Memengaruhi Pola Asuh yang Diterapkan
drg. Erni Marliana menyampaikan, untuk lebih mudahnya maka akan dikategorikan berdasarkan penyebab dari lesi tersebut.
Adanya sariawan di dalam mulut bisa menandakan beragam permasalahan.
Terdapat sariawan yang secara sederhana, misalkan sebagai trauma maka akan terjadi secara tiba-tiba dan hilang sevara tiba-tiba.
Ulser atau sariawan atau definisi yang disebutkan oleh dokter jika ada satu perlukaan dirongga mulut dengan bentuk yang hampir cekung.
Bentuk yang hamoir cekung tersebut dikarenakan hilangnya epitel.
drg. Erni Marliana mengatakan bahwa sariawan ini bisa disebabkan oleh trauma, infeksi virus, auto imun dan beberapa macam penyakit yang lain.
Baca juga: Setelah Melakukan Chemical Peeling Jerawat Punggung, Dokter Sarankan Rutin untuk Gunakan Moisturizer
Sebanrnya penyebab dari sariawan sangat-sangat luas sekali.
Beberapa sariawan ada yang diketahui secara pasti apa penyebabnya.
Misalkan sariawan yang disebabkan oleh trauma, atau karena tergigit maka kita tahu perawatannya adalah upayakan untuk tidak menggigit daerah tersebut lagi.
Daerah sariawan yang disebabkan oleh infeksi virus dan diketahui penyebabnya adalah herpes virus maka obatnya adalah memberikan antvirus terhadap sariawan.
Namun terdapat satu penyakit sariawan yang sering menjadi perbincangan masyarakat dan dianggap sebagai sariawan biasa.
Namun menurut dokter tidak ada sariawan yang biasa.
Baca juga: Dokter Spesialis Paparkan Risiko jika Bayi Mulai Konsumsi MPASI di Bawah Usia 6 Bulan
Terdapat penyakit yang bernama recurrent up to stomatitis, bentuknya di rongga mulut juga ulserasi atau berbentuk sariwan.
Kategori ini sangat banyak ditemukan di masyarakat, mencapai 60-70%, sifatnya tidak berbahaya dan biasanya terjadi tanpa penyebab yang jelas.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan drg. Erni Marliana, Sp.PM., Ph.D. Seprang dokter gigi spesialis penyakit mulut. Sabtu (19/2/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)