Breaking News:

Pentingnya Segera Melakukan Pengobatan Scabies untuk Menghindari Komplikasi

Scabies merupakan penyakit kuit yang sering terjadi pada lingkungan padat seperti asrama. Scabies bisa ditularkan langsung maupun tidka langsung.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
freepik.com
ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kulit 

TRIBUNHEALTH.COM - Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh parasit atau kutu Sarcoptes scabiei.

Scabies merupakan penyakit kulit yang mudah ditularkan baik secara kontak fisik langsung maupun melalui benda yang telah digunakan oleh seseorang yang mengalami scabies.

Dikarenakan sifat dari scabies ini ialah menular, baik kontak dekat dengan kulit secara langsung atau secara tidak langsung melalui benda yang telah digunakan oleh sesorang yang mengalami scabies.

Penularan scabies pun ternyata juga tergantung dari individu masing-masing apakah menjaga kebersihan atau tidak.

Jika scabies dibiarkan dalam jangka waktu lama, maka lama-kelamaan akan menyebar ke seluruh badan, kaki, dan tungkai.

ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kulit
ilustrasi pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kulit (freepik.com)

Baca juga: drg. Nabilah Aulia: Pasta Gigi Bisa Mengatasi Gigi Kuning, Namun Hanya Terlihat Sedikit Perbedaannya

Penyebaran scabies jarang ke area wajah ataupun kepala, kecuali pada pasien yang memang mengalami gangguan imun atau daya tahan tubuh.

Gejala yang khas dari scabies yakni rasa yang sangat gatal saat malam hari

Pemeriksaan untuk memastikan apakah penyakit kulit tersebut scabies, dokter spesialis kulit biasanya melakukan kerokan kulit untuk memastikan daerah yang kemerah-merahan atau bernanah untuk dijadikan sample dan diperiksa melalui mikroskop.

dr. Hari Purwanto menjelaskan, kulit yang kemerah-merahan atau bernanah dan bersisik diambil sample dengan cara dikerok sedikit, kemudian diperiksa melalui mikroskop.

Selaian itu, cara mencari terowongan kulit dikarenakan parasit tersebut berjalan dibawah kulit sehingga harus diperiksa dengan alat dan diperiksa oleh ahlinya.

Baca juga: Faktor Pencetus Asma Adalah Alergi, Dokter Sebut 3 Penyakit yang Bisa Picu Sesak Napas pada Anak

2 dari 2 halaman

Dengan gejala yang khas seperti meningkatnya rasa gatal saat malam hari dan mudah menularkan kepada orang lain termasuk menandakan scabies atau kudis.

Jika seseorang yang mengalami scabies mengeluhkan gejala demam sudah masuk kedalam kategori komplikasi dari scabies.

Komplikasi dari scabies bisa berupa :

- Rasa gatal yang semakin meningkat saat malam hari sehingga mempengaruhi kualitas tidur

- Scabies yang dibiarkan dan tidak segera diobati, rasa gatal yang tidak tertahankan tentu akan menyebabkan garukan yang sangat hebat sehingga terjadi perlukaan

Baca juga: dr. Robert Sinto Ungkap Kriteria Orang-orang yang Perlu Melakukan Isolasi Mandiri, Begini Ulasannya

Parasit penyebab scabies pun akan menimbulkan reaksi kemerah-merahan bahkan sampai keluar nanah berarti menandakan adanya infeksi bakteri dan dinamakan dengan infeksi sekunder.

Jika mengalami infeksi sekunder, maka akan keluar nanah dalam jumlah banyak ataupun sekujur badan kemungkinan pasien akan mengalami demam.

Demam yang dialami pasien karena respon tubuh untuk mengahadapi infeksi dari parasit dan bakteri.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan dr. Hari Purwanto, Sp.DV. Seorang sokter spesialis penyakit kulit dan kelamin RSUD dr. A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung. Kamis (28/2/2022)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKesehatan kulitScabiesKomplikasiPenularan scabiesGejala scabieskudisdr. Hari Purwanto Sp. DV.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved