Breaking News:

Dekan FKG Unhas Menjadi Narasumber pada Kegiatan Ilmiah di Belanda

Dekan FKG Unhas Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) hadir sebagai Pembicara pada kegiatan "The N.V.O.S Study Week".

Penulis: Ranum Kumala Dewi | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Dokumen Fakultas Kedokteran Gigi Unhas
Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) hadir sebagai Pembicara pada kegiatan “The N.V.O.S Study Week”. 

TRIBUNHEALTH.COM - Dekan FKG Unhas Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) hadir sebagai Pembicara pada kegiatan "The N.V.O.S Study Week".

Kegiatan berlangsung mulai pukul 20.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, Kamis (12/5).

N.V.O.S (Nederlandse Vereniging voor Orthodontische Studie) merupakan salah satu asosiasi ilmiah tertua di Belanda yang didirikan pada tahun 1946 oleh sejumlah dokter gigi.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, FKG Unhas Yudisium Lulusan Prodi S2 Kedokteran Gigi

Tujuan asosiasi ini yakni untuk mempromosikan hasil penelitian dan penyebaran pengetahuan ortodontik.

Asosiasi ini juga dengan secara teratur mengadakan pertemuan ilmiah dengan tujuan untuk mengikuti perkembangan terbaru di masyarakat serta memberikan kondisi terkini dalam penelitian ilmiah.

Pada kesempatan tersebut, Prof Ruslin hadir sebagai narasumber dengan mengangkat topik "Stability Counterclockwise Surgical Advancement Mandibular Deficiency in Patients with High Mandibular Plane Angle: Dental, Skeletal and Surgical Aspects".

Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) hadir sebagai Pembicara pada kegiatan “The N.V.O.S Study Week”.
Prof. Muhammad Ruslin, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.BM (K) hadir sebagai Pembicara pada kegiatan “The N.V.O.S Study Week”. (Dokumen Fakultas Kedokteran Gigi Unhas)

Dalam pemaparannya, Prof Ruslin menjelaskan bahwa morfologi wajah dengan defisiensi mandibula adalah salah satu jenis umum dari deformitas dentofasial yang membutuhkan perawatan operasi orthognati pada populasi Kaukasia, seperti di Belanda.

Dalam literatur ortodontik, deformitas ini diklasifikasikan sebagai kelas II yang terdiri dari dua tipe yang sangat berbeda deformitas yaitu tipe muka pendek sudut rendah dan tipe high mandibular plane angle (MPA).

Baca juga: FKG Unhas, RSGMP Unhas, dan Pemkab Pohuwato Jalin Kerjasama dalam Bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi

Kedua jenis deformitas ini berbeda, tidak hanya dalam hal penampilan wajah, tetapi juga untuk perilaku wajah setelah perawatan bedah ortodontik.

Dalam hasil kemajuan operasi mandibula konvergen, menghasilkan hasil gigitan dengan gerakan rahang searah jarum jam yang meningkatkan ketinggian wajah bagian depan.

2 dari 3 halaman

Sebaliknya, kemajuan operasi mandibula dengan tipe divergen dengan kecenderungan untuk gigitan terbuka mengarah ke rotasi berlawanan arah jarum jam, menutup gigitan terbuka dan mengurangi ketinggian wajah bagian depan.

Baca juga: Program Kelas Internasional FKG Unhas Gelar FGD Penyusunan Panduan Sit-In

Diakhir pemaparannya, Prof Ruslin menyampaikan permohonan maaf karena sekiranya kegiatan ini diikuti secara offline, tetapi karena masalah pandemi sehingga beliau memberikan materi via online.

Pemateri lainnya yang memberikan materi via online yakni Prof. Dr. Ida Bagus Narmada, drg., Sp.Ort(K)., dari FKG Universitas Airlangga (Unair)., dengan topik “Management of Impacted Canines in Orthodontic Treatment, the Interdisciplinary Approach”.

Para pemateri yang hadir langsung di kegiatan “The N.V.O.S Study Week”, di antaranya:

Baca juga: Prodi Terapi Gigi FKG Unhas Gelar FGD Sinkronisasi Capaian Pembelajaran Lulusan

1. Prof. Dr. Benedict Wilmes.,DDS., DMD., Ph.D (Department of Orthodontics, University of Duesseldorf, Germany)., dengan topik “Esthetic aligner treatment, widen the spectrum of opportunities using palatal TADs”.

2. Drs. Rolf van Mierlo, (Prosthodontist, The Netherlands)., dengan topik “it takes two tango! Resto meets ortho”.

3. Drs. Marieke Bakker, (Orthodontist in Leiden, The Netherlands) dengan topik “it takes two tango! Resto meets ortho”.

Baca juga: FKG Unhas Gelar Kuliah Tamu, Hadirkan Ahli Forensik dari Australia

4. Drs. Aldin Kapetanovic, Ph.D, (Orthodontist, Sectie Orthodontie & Craniofaciale Biologie, THK, The Radboud University Medical Center, The Netherlands) dengan topik “Miniscrew-Assited rapid palatal expansion (MARPE); verbreding van de bovenkaak bij volwassenen zonder chirurgie”.

5. Sandy Van Teeseling., (Department of Orthodontics, University of Groningen, The Netherlands)

6. Dr. Alwin Van Daelen, DDS (Prosthodontist in Amsterdam, The Netherlands)

Baca juga: LAM-PTKes Visitasi Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Periodonsia FKG Unhas

3 dari 3 halaman

7. Prof.Dr. Thomas Maal. M.Sc., Ph.D, (Department of Oral and Maxillofacial, The Radboud University Medical Center, The Netherlands.

8. Dr. Pascale Schoofs (Medical Aesthetician in Netherlands) dengan topik "Esthetiek rondom de mond".

(Laporan : Majid Asinu (Humas FKG Unhas)

Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Spesialis Gigi Anak FKG Unhas Gelar FGD

(TRIBUNHEALTH)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comFKG UnhasMuhammad Ruslin
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved