TRIBUNHEALTH.COM - Gigi kuning termasuk permasalahan yang banyak dialami masyarakat.
Kondisi gigi yang berwarna kuning tentu saja dapat mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
dr. Nabilah Aulia menyampaikan, masyarakat perlu menghilangkan konsep bahwa gigi kuning adaah gigi yang buruk.
Kondisi gigi kuning ini tergantung dari genetik atau karena faktor lain.
Misalnya sering konsumsi makanan dan minuman yang berwarna.
Makanan dan minuman yang berwarna tidak selalu karena konsumsi teh dan kopi.
Nasi goreng dan sambal termasuk makanan berwarna yang menjadi faktor gigi terlihat lebih kuning dibandingkan dengan oranglain.
Baca juga: Pentingnya Memperhatikan Masa Kadaluarsa Lensa Kontak untuk Mneghindari Hal yang Tidak Diinginkan
Tetapi ada juga faktor lain yang menyebabkan gigi kuning misalnya konsumsi obat ketika ibu sedang hamil ada kondisi yang harus mengonsumsi antibiotik secara berkala, sehingga gigi anak dan gigi ibu bisa menjadi lebih kuning.
Seorang anak ketika masih kecil mengalami sakit tau adanya perawatan yang harus dilakukan dan mengonsumsi obat juga bisa menjadi penyebab gigi kuning.
Jika dalam keluarga tidak ada yang memiliki gigi kuning tetapi terdapat anak yang memiliki permasalahan gigi kuning biasanya dikarenakan faktor tumbuh kembang.
dr. Nabilah Aulia menyampaikan gigi kuning yang langsung muncul biasanya dikarenakan genetik yang memang orangtua memiliki gigi yang jauh lebih kuning dibandingkan oranglain.
Baca juga: Apakah Tumbuh Gigi pada Balita Menyebabkan Nyeri Gusi? Begini Ulasan drg. Eddy Heriyanto Sp.Ort(K)
Jika gigi kuning karena genetik tidak bisa dicegah karena sudah menajdi keturunan.
Hanya saja, jika gigi kuning dikarenakan faktor luar masalah gigi berwarna kuning tidak bisa langsung terjadi.
Gigi kuning akibat faktor luas bisa terjadi secara berkala dan tidak disadari dalam beberapa bulan terakhir, tetapi berkala secara tahunan.
Kondisi gigi kuning akibat konsumsi antibiotik seringkali disadari ketika sudah dewasa gigi anak menjadi kuning padahal sewaktu kecil gigi anak tergolong putih, masalah tersebut biasanya terjadi saat pergantian gigi karena efek dari antibiotik.
Tetapi pada orang dewasa yang memiliki gigi sehat dan tidak konsumsi antibiotik atau obat-obat tertentu yang bisa memberikan warna gigi, mungkin akan ketahuan saat sudah dewasa dan mulai mengerti kecantikan.
Baca juga: Hindari Penggunaan Lensa Kontak yang Bertujuan untuk Fashion Guna Mencegah Gangguan Mata
Gigi kuning yang terjadi saat dewasa bisa disebabkan karena makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Seseorang yang malas menyikat gigi cenderung memiliki gigi berwarna kuning, karena dengan menyikat gigi berarti membersihkan sisa-sisa makanan dan plak gigi.
Plak gigi bisa menimbulkan berbagai macam masalah seperti karang gigi.
Ketika sudah mulai muncul karang gigi, maka permukaan gigi terasa kasar dan saat gigi terasa kasar akan muda menerima warna dari luar.
Saat lupa menyikat gigi, berarti ketika tidur masih ada sisa makanan pada sela-sela gigi.
Jika makanan atau minuman yang dikonsumsi termasuk berwarna, berarti semakin masuk ke dalam permukaan gigi.
Baca juga: Cegah Penularan Hepatitis Akut Misterius dengan Melakukan Hal Ini, Simak Ulasan dr. Ryan Bayusantika
Karena permukaan gigi seringkali dianggap padat, padahal jika dilihat dimikroskop bentuk gigi seperti berlubang.
Sehingga dari situlah warna-warna makanan dan sisa-sisa makanan ataupun minuman yang dikonsumsi masuk ke dalam gigi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung bersama dengan drg. Nabilah Aulia Putri. Seorang dokter gigi Klinik Happydenta. Kamis (2/12/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)