TRIBUNHEALTH.COM - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat yang memiliki riwayat bepergian jarak jauh, mengunjungi lokasi keramaian dan merasa bergejala, sebaiknya tidak enggan untuk segera melakukan tes.
"Jangan sampai ternyata kita tertular dan menjadi sumber penularan bagi orang disekitar kita, terutama kelompok rentan seperti lansia, anak-anak dan penderita komorbid," tutur Prof. Wiku Adisasmito.
Sebagaimana yang tertera pada data Covid-19 terkini, nampak adanya penurunan tren angka kasus perawatan di rumah sakit termasuk layanan intensif dan kematian.
Bisa dikatakan bahwa saat ini Indonesia sudah tidak lagi berada dalam kondisi kedaruratan dalam merespon pandemi Covid-19.
Indonesia mulai bertransisi menuju fase endemi.
Baca juga: Dokter Anjurkan Tak Enggan Berbicara Jujur Kepada Dokter jika Merasa Sakit setelah Penarikan Behel
Pernyataan ini disampaikan oleh Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden edisi 10 Mei 2022.

Baca juga: Perlunya Menghindari Makanan Junk Food Tinggi Natrium yang Sebabkan Seseorang Memiliki Double Chin
Hal ini tercermin pada mulai menurunnya besar efek Covid-19 terhadap perilaku sosial dan ekonomi masyarakat.
Misalnya pertumbuhan ekonomi meningkat, angka pengangguran menurun, indeks belanja yang meningkat dan mobilitas masyarakat keluar rumah.
"Ingat, bukan karena kondisi yang terkendali maka pengendalian Covid-19 tidak dilakukan, tetapi pengendalian beserta pengawasan akan tetap dijalankan dalam bentuk yang harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini," sambungnya.
Hal ini juga menjadi landasan kuat pemerintah Indonesia untuk tidak gegabah agar pertahanan yang dilakukan berbulan-bulan pasca lonjakan kasus terakhir dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
Untuk itu, PPKM masih tetap diberlakukan sebagai instrumen pengendalian Covid-19 yang secara fakta telah mampu melandaikan kondisi kenaikan kasus dan mempertahankannya hingga saat ini.
Selain itu, penggunaan masker masih tetap diwajibkan sebagaimana arahan WHO bahwa masker masih menjadi bagian dari strategi pencegahan Covid-19 yang komprehensif.
Kita perlu meyakini bahwa pandemi ini sebagaimana pandemi terhadap penyakit, cepat atau lambat akan usai.
Meskipun begitu, masih terdapat kenaikan kasus di beberapa negara lainnya seperti Jepang dan Taiwan serta adanya kemunculan varian baru seperti BA.4 dan BA.5 di Afrika Selatan.
Dimana umumnya kemunculan varian baru menjadi pemantik adanya gelombang kasus baru.
Baca juga: Ternyata Warna Bibir Hitam Bisa Disebabkan Suatu Penyakit, Begini Penuturan dr. Satya Perdana

Baca juga: Ketahui Penyebab Seseorang Memiliki Warna Bibir Hitam, Begini Penjelasan dr. Satya Perdana
"Ingat, bahwa penyakit Covid-19 tidak mengenal batasan wilayah untuk menginfeksi namun bukan berarti tidak bisa diantisipasi," tambahnya.
Strategi fase baru Covid-19
1. Hidup berdampingan dengan Covid-19
Dengan berkaca pada kondisi Covid-19 secara nasional dan global maka strategi pada pasien baru Covid-19 yang dapat dilakukan saat ini adalah hidup berdampingan dengan Covid-19 seperti secara bertahap mengurangi pembatasan aktivitas yang secara bersamaan mendorong terbentuknya perilaku yang lebih sehat dan aman.
2. Melindungi lebih optimal populasi berisiko
Kemudian melindungi lebih optimal populasi berisiko, misalnya dengan melakukan dan menggencarkan cakupan vaksin sesuai prioritas kelompok rentan dan menyusun strategi testing lebih spesifik atau targeting testing.
3. Mempertahankan resiliensi
Contohnya yaitu konsistensi melakukan surveilans dan menyusun rencana kontigensi untuk vaksinasi atau testing masal jika keadaan darurat kembali terjadi.
Baca juga: Apa Penyebab Anak-anak Mudah Mengalami Gastroenteritis? Simak Tanggapan Dokter

Baca juga: dr. Henny Kartika Sp.OG Paparkan Waktu Penyembuhan yang Dibutuhkan Pasien setelah Eracs dan Caesar
4. Meningkatkan inovasi teknologi kesehatan
Prof. Wiku Adisasmito sebut meningkatkan inovasi berdasarkan pembelajaran selama pandemi Covid-19.
Pengelolaan teknologi dan ilmu kesehatan harus semakin masif untuk upaya deteksi dan pencegahan maupun pengobatan penyakit menular lainnya.
Penjelasan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden edisi 10 Mei 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.