TRIBUNHEALTH.COM - Saat menjalankan prosedur kecantikan biasanya terdapat beberapa orang yang ingin mengoreksi atau memperbaiki bentuk wajahnya.
Salah satu prosedur kecantikan yang banyak digemari adalah tanam benang.
Prosedur tanam benang bertujuan untuk memperindah atau menyempurnakan bentuk wajah.
Jadi apabila ingin memiliki wajah tirus bisa didapatkan dengan metode tanam benang.
Berdasarkan penuturan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika prosedur tanam benang dibedakan menjadi dua, yaitu tanam benang dan tarik benang.
Tak sedikit orang yang terkadang bingung mengenai perbedaan antara tanam benang dan tarik benang.
Baca juga: dr. Hanifah Oswari Tegaskan Jika Tak Ada Keterkaitan Antara Hepatitis Akut dengan Vaksinasi Covid-19

Hal ini disampaikan oleh Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Depok program Sapa Dokter Kecantikan edisi 13 April 2022.
Baca juga: Berikut Gejala Hepatitis Akut yang Bisa Dialami Anak, Menurut dr. Hanifah Oswari, Sp. A (K)
Pada dasarnya benang tersebut dimasukkan ke dalam lapisan bawah kulit yang bertujuan untuk merangsang agar terjadi fibrinogen yang akan meningkatkan elastisitas atau meningkatkan kolagen.
Dengan menarik benang di bawah lapisan kulit tentu akan memberikan efek lebih kencang.
Otomatis jika sudah kencang maka kerutan pada wajah juga akan berkurang.
Tujuan mengoreksi atau menyempurnakan akan terlihat lebih baik dibanding tidak menggunakan benang.
Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika mengatakan jika proses perawatan kecantikan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya dilakukan anestesi terlebih dahulu.
Dokter menambahkan jika benang yang dimasukkan dengan bantuan jarum.
Oleh karena itu, diperlukan anestesi sebelum melakukan tindakan ini agar pasien tetap nyaman dan minimal rasa sakit.
Pada intinya prosedur ini untuk menyempurnakan dan mengoreksi serta bisa mengencangkan kulit.
Baca juga: drg. Munawir Sebut Jika Gusi Mengalami Peradangan Maka Perlekatan Gusi Terhadap Tulang Akan Hilang

Baca juga: Radang Gusi atau Gingivitis yang Dibiarkan Bisa Menimbulkan Komplikasi ke Arah Periodontitis
"Pada dasarnya dulu, tanam benang ini sudah ada cuman tenam benang dilakukan pada orang-orang yang misalnya pada orang stroke," tutur Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika.
"Orang stroke inikan suka sebelah, jadi sebelahnya mungkin agak lebih turun ketimbang yang sebelahnya lagi," pungkasnya.
"Awalnya memang bisa untuk mengoreksi yang miring itu," imbuhnya.
Akan tetapi dengan banyaknya tren yang mana benang memiliki banyak manfaat dan banyak hasil yang terbukti, akhirnya benang ini menjadi suatu tren di kalangan wanita.
Bagi wanita yang mulai mengalami kulit kendur atau turun di bagian wajah, mereka akan melakukan tanam benang.
Jadi tanam benang baik dilakukan asalkan tindakan ini dilakukan oleh ahlinya yang sesuai dengan kompetensi.
Pasalnya tidak semua dokter bisa melakukan tanam benang.
Sehingga penting untuk memilih dokter yang berkompeten.
Baca juga: Kebiasaan Mengunyah Terus-menerus Membuat Otot Rahang Lebih Besar, Akibatnya Wajah Menjadi Lebar

Baca juga: Amankah Konsumsi Suplemen untuk Atasi Rambut Rontok? Begini Ulasan dr. Ammarilis Murastami, Sp.KK
Penjelasan Aesthetic Doctor, dr. Pratidona Anasika dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Depok program Sapa Dokter Kecantikan edisi 13 April 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita tentang kesehatan lainnya di sini.