Breaking News:

dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK Ungkap Cara untuk Mencegah Obesitas

Menurut dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK jika menginginkan berat badan yang baik, maka energi yang masuk dan energi yang keluar sama besarnya.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Ekarista Rahmawati
Pixabay
Ilustrasi obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK ungkap upaya yang bisa dilakukan agar tidak mengalami obesitas 

TRIBUNHEALTH.COM - Obesitas merupakan suatu kondisi dimana tubuh mengalami penumpukkan lemak akibat kadar kolesterol tinggi.

Apabila tidak segera ditangani, obesitas bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, hipertensi, hingga diabetes.

Pasalnya obesitas bukanlah sekedar berat badan berlebih.

Obesitas ditandai dengan nilai indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih, mudah atau banyak berkeringat, penumpukkan lemak di beberapa area tubuh, mudah lelah, dan nyeri sendi.

Umumnya obesitas bisa disebabkan oleh konsumsi makanan cepat saji atau minuman yang mengandung gula tambahan dalam jangka panjang.

Tak hanya itu saja, obesitas juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan secara berlebihan yang tidak diimbangi dengan olahraga secara rutin.

Baca juga: Ketahui Faktor-faktor Risiko Penyakit Ginjal yang Tidak Dapat Dimodifikasi dan Dapat Dimodifikasi

Ilustrasi obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK paparkan penyebab obesitas
Ilustrasi obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK paparkan penyebab obesitas (tribunnews.com)

dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK mengatakan jika obesitas bisa disembuhkan.

Hal ini disampaikan oleh dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 05 Maret 2022.

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Ungkap Alasan Penggunaan Behel yang Memerlukan Waktu Lama

"Jadi bukan sesuatu yang nggak mungkin, tetapi tolong jangan membuatnya terlalu gampang, sehingga kita menjudge atau memberikan stigma kepada orang lain," tuturnya.

"Orang yang sedang berjuang menurunkan berat badannya itu tidak mudah, lantas apa yang bisa kita kerjakan, berempatilah kepada mereka," sambugnya.

2 dari 3 halaman

Berdasarkan penuturan dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK obesitas menjadi cikal bakal dari penyakit degeneratif.

Perlu diketahui jika obesitas menyebabkan resistensi insulin.

Menjadi orang yang obesitas itu mahal, karena obesitas menjadi faktor risiko dari begitu banyak penyakit degeneratif.

Jadi apabila kita menderita obesitas dan karena obesitas tersebut kita menderita penyakit degeneratif, maka hidup kita akan menjadi mahal.

Baca juga: Sama Halnya Kaum Wanita, Kaum Pria Juga Perlu Melakukan Perawatan Kecantikan

Ilustrasi obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK tegaskan jika obesitas bisa disembuhkan
Ilustrasi obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK tegaskan jika obesitas bisa disembuhkan (Pixabay)

Baca juga: dr. Satya Perdana Ungkap Alasan Perlunya Setiap Orang Menjaga Kesehatan Kulit

"Dengan menjadi orang obesitas kita memiliki banyak limitasi, apalagi kalau obesitasnya itu disertai dengan penyakit degeneratif," tambahnya.

"Jadi kita tidak punya alasan untuk tetap obesitas," tegasnya.

Cara agar tidak obesitas

Penanganan utama obesitas ialah mengatur pola makan sehat dan sesuai dengan kebutuhan asupan kalori harian.

Obesitas bisa dicegah dengan mengatur jumlah kalori yang dikonsumsi.

Hal ini juga bisa dicegah dengan mengurangi asupan makanan cepat saji dan minuman yang mengandung gula.

3 dari 3 halaman

Apabila kita menginginkan berat badan yang baik, maka seharusnya energi yang masuk dan energi yang keluar sama besarnya.

Energi yang masuk umumnya berasal dari luar tubuh yang memengaruhi seperti makanan yang kita konsumsi dan makanan yang dikonsumsi tersebut biasanya di dorong oleh sistem keseimbangan tubuh.

Sementara energi yang keluar berasal dari dalam tubuh yang dikendalikan oleh sistem keseimbangan dalam tubuh.

"Jadi bagaimana respon tubuh kita, bagaimana sistem metabolisme kita, bagaimana resting metabolic rate kita, dan seterusnya," lanjutnya.

Jika kita menginginkan untuk menurunkan berat badan, artinya harus ada negative energy balance.

Baca juga: Meski Tak Ada Larangan Mutlak, dr. Evi Novitasari Imbau Konsumsi Vitamin C 2 Jam setelah Minum Kopi

ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK beberkan cara menurunkan berat badan
ilustrasi seseorang yang mengalami obesitas, dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK beberkan cara menurunkan berat badan (pixabay.com)

Dimana energi yang masuk harus lebih sedikit dibanding energi yang keluar.

Sebaliknya jika menginginkan kenaikan berat badan maka energi yang masuk harus lebih banyak dibanding energi yang keluar, dimana terdapat positive energy balance.

Baca juga: Nyeri Pinggang Belum Tentu Tanda Saraf Kejepit, dr. Harmantya Mahadhipta Paparkan Perbedaannya

Penjelasan dr. Tirta Prawitasari, M.Sc, SpGK dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Kementerian Kesehatan RI edisi 05 Maret 2022.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comobesitasCegah ObesitasPenyebab ObesitasBerat Badandr. Tirta Prawitasari M.Sc. SpGK
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved