TRIBUNHEALTH.COM - Orangtua seringkali lalai bahwa anak mereka sudah memasuki usia pubertas atau belum.
Pada anak perempuan, pubertas diharapkan muncul pada usia 8 - 13 tahun.
Sedangkan pada anak laki-laki pubertas diharapkan pada usia 9 - 14 tahun.
dr. Andi Nanis menyampaikan bahwa diusia tersebut orangtua harus menunggu tanda-tanda pubertas mulai muncul.
Masa pertumbuhan pada anak terdiri dari tiga fase, yaitu masa bayi, masa anak, dan masa pubertas.
Dimasa bayi tumbuhnya diantara usia 1-2 tahun, pada tahun pertama 25cm, pada tahun kedua 13cm, dan kemudian rata setelah 5 tahun sekitar 5-6cm.
Ketika anak memasuki usia pubertas, tinggi anak akan semakin bertambah.

Baca juga: Adakah Keparahan Penyakit yang Terjadi Akibat Karang Gigi? Begini Jawaban Lettu Kes drg Ari
Pertambahan tinggi badan pada anak perempuan yang mengalami pubertas antara 17-20cm selama masa pubertas.
Berbeda dengan anak laki-laki yang mengalami pertambahan tinggi badan lebih banyak yaitu berkisar 20-24cm.
Perbedaan tinggi badan antara anak laki-laki dna perempuan berdasarkaan hormon seksnya.
dr. Andi Nanis menyampaikan bahwa hormon pada anak tergolong beda, hormonyya ialah hormon tiroid dna hormon pertumbuhan.
Namun, pada masa pubertas, hormonnya ialah hormon seks esterogen dan tetsosteron.
Pacu tumbuh pada anak yang mengalami masa pubertas dibutuhkan nutrisi yang adekuat.
Baca juga: Maag Termasuk Mudah Disembuhkan, namun Akan Semakin Parah jika Tidak Mendapatkan Penanganan Tepat
dr. Andi Nanis menyampaikan bahwa sangat tidak baik bila dalam masa pubertas tetapi kondisi tubuh tidak sesuai, yaitu tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk.
Karena masuknya dimasa pubertas, lemak termasuk menentukan.
Banyaknya kalori yang diperlukan harus disesuaikan dengan tinggi badannya dan juga usianya.
Yang paling penting bagi anak usia remaja ialah karbohidrat.
Karbohidrat yang dibutuhkan berkisar 50% dari jumlah makanan keseluruhannya dan jangan memilih makanan berkarbohidrat simpleks.
Karbohidrat simplex adalah karbohidrat dengan gula-gula yang sederhana.
Konsumsi softdrink dan coklat pada masa pubertas sebetulnya bukanlah hal yang tergolong sehat.
Sangat disarankan untuk memilih karbohidrat yang kompleks.