Breaking News:

dr. Yuniar Sp.OG: Pap Smear Bisa Mendeteksi Penyakit Lain, Tak Hanya Screening Kanker Serviks

Perlu disadari wanita tak hanya beresiko mengalami kanker payudara, tapi juga kanker serviks. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan pap smear.

pixabay.com
ilustrasi pap smear 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker merupakan penyakit yang sangat membahayakan kesehatan.

Penyakit kanker termasuk penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia.

Kanker terjadi karena adanya pertumbuhan sel yang tidak normal dan dapat merusak sel normal lain yang ada disekitarnya maupun di bagian tubuh lain.

Salah satu jenis kanker yang mengintai wanita selain kanker payudara adalah kanker serviks atau kanker leher rahim.

Seringkali pasien tidak merasakan gejala apapun dan penyakit kanker tidak menunjukkan suatu gejala.

Namun semakin lama sel kanker dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.

Untuk mengetahui kesehatan rahim perlu dilakukan pemeriksaan pap smear secara rutin.

ilustrasi pap smear
ilustrasi pap smear (pixabay.com)

Baca juga: Dokter Jelaskan Tanda Awal Arthritis, Sendi Terasa Kaku setelah Duduk Terlalu Lama

Dengan melakukan pemeriksaan pap smear secara rutin dapat mengetahui kesehatan dan mendeteksi kanker serviks secara dini.

Pap smear yaitu pemeriksaan screening kanker serviks dengan cara mengusap serviks untuk mengambil sel epitel serviks yang lepas.

Sebaiknya pap smear dilakukan setelah seorang wanita menikah/aktif secara seksual, diulang setiap 3 tahun sampai usia 65 tahun jika hasil papsmear sebelumnya berturut-turut normal.

2 dari 4 halaman

Sebelum melakukan pemeriksaan pap smeas samgat disarankan untuk tidak sedang haid, tidak berhubungan seksual dalam 24 jam sebelumnya.

Proses pemeriksaan pap smear yakni pasien posisi litotomi, serviks bagian dalam (endoserviks) dan bagian luar (ektoserviks) diusap menggunakan spatula ayre atau cytobrush, lalu spesimen diperiksa di laboratorium patologi anatomi.

Baca juga: Waspada Suara Bising Bisa Picu Gangguan Pendengaran, Simak dr. Arne Laksmiasanti, Sp. THT-KL, M.Kes

Ketika pemeriksaan pap smear dilakukan pasien tidak merasa sakit.

Hasil pemeriksaan pap smear akurat, lebih akurat daripada tes IVA.

Pemeriksaan pap smear hanya dilakukan untuk wanta yang sudah melakukan hubungan seksual atau sudah menikah

Penyakit apa saja yang bisa diketahui dengan pemeriksaan pap smear?

Berikut adalah penjelasan dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG., sebagai dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

dr. Yuniar Pramulasari merupakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan.

Saat ini, ia sedang menjalankan praktek di dua rumah sakit (RS).

Kedua rumah sakit tersebut yakni Rumah Ssakit Nirmala Suri Sukoharjo dan juga RSIS Yarsis.

Baca juga: Pasang Behel Gigi saat Berpuasa, Bolehkah? Begini Kata drg. Ummi Kalsum, MH. Kes., Sp.KG.

3 dari 4 halaman

Sebelum berprofesi sebagai seorang dokter, dirinya sempat mengenyam berbagai jenjang pendidikan.

Berikut riwayat pendidikan yang telah ditempuh.

- SDN Saren II, lulus 1996

- SLTPN I Gemolong, lulus 1999

- SMUN I Surakarta, lulus 2002

- Pendidikan dokter FK UNS angkatan 2002, lulus 2008

- PPDS Obgin FK UGM, lulus 2016

Profil lengkap dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG bisa dilihat disini.

Pertanyaan :

Penyakit apa saja yang bisa diketahui dengan pemeriksaan pap smear?

4 dari 4 halaman

Anggra, Solo

dr. Yuniar Pramulasari, Sp. OG menjawab :

Seperti penyakit servisitis, lesi prakanker sampai kanker serviks

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Yuniar Pramulasari Sp. OGYuniar PramulasariPap smearGejala kanker serviks Rusli Bintang
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved