TRIBUNHEALTH.COM - Anak-anak tetap harus diajarkan berpuasa sejak usia 4 tahun.
Walaupun tidak perlu puasa harus full satu hari, tetapi mereka dapat memulainya dengan minimal 6 jam per hari.
Asupan kalori yang diperlukan anak sebetulnya tidak ada perubahan.
Asupan kalori yang biasa didapatkan anak diluar puasa harus didapatkan juga saat mereka berpuasa agar tumbuh kembangnya optimal.
Cara mensiasatinya dengan memampatkan jam anak mendapatkan kalori yang harus didapatkan tersebut.
Misalnya dalam satu hari, anak harus mendapatkan 100% kalori, maka pembagiannya adalah saat berbuka puasa anak harus mendapatkan 50% dari kalori tersebut.

Baca juga: Usahakan Selalu Positif Thinking untuk Menghindari Overthinking
Kalori ini paling banyak didominasi oleh karbohidrat, karena selama berpuasa anak-anak telah menghabiskan gula darah yang ada ditubuhnya.
Sehingga karbohidrat ini sangat baik untuk menggantikan gula yang telah digunakan untuk beraktivitas.
Selanjutnya ialah pemberian sekitar 10% dari kalori setelah sholat tarawih, dan dapat dilanjutkan dengan pemberian 40% pada saat sahur.
dr. Fita Moeslichan menyampaikan, 40% saat sahur ini lebih baik didominasi oleh protein, agar anak tahan lapar saat berpuasa karena protein tergolong lama dicerna oleh tubuh.
Dalam mengajarkan anak untuk berpuasa, tentu saja orangtua harus memulai dengan memberikan apa makna dari puasa.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Jelaskan Beberapa Hal yang Mempengaruhi Pembentukan Karang Gigi
Selain itu orangtua juga diharap memberikan contoh cara berpuasa dengan baik dan benar.
Hari-hari yang dilalui oleh anak-anak nanti tentunya tidak boleh berbeda dengan hari-hari yang dilalui di hari biasanya.
dr. Fita Moeslichan menyampaikan bahwa di era pandemi Covid-19 ini dihimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan, tidak perlu keluar rumah apabila tidak terpaksa.
Orangtua disarankan untuk selalu mendampingi anak ketika belajar dan bermain.
Berikan anak stimulasi yang baik dan juga berikan contoh karena anak-anak adalah peniru yang ulung.
Ini disampaikan pada channel YouTube Wartakota bersama dengan dr. Fita Moeslichan, Sp.A. Seorang dokter spesialis anak RS Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan dan RS Puri Cinere Depok . Kamis (15/4/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)