Breaking News:

Kenali Bahaya yang Terjadi Akibat Benturan Belakang, Begini Penjelasan dr. Nurul Rahmawati

Seringkali area tulang belakang mengalami masalah saat beraktivitas. Rasa nyeri kerap dirasakan saat tulang belakang mengalami benturan dan cedera.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
sains.kompas.com
ilustrasi seseorang yang mengalami cedera tulang belakang 

TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali kita mengeluhkan rasa nyeri punggung saat beraktivitas sehari-hari.

Rasa nyeri dipunggung bisanya dirasakan saat tulang belakang beserta lapisannya terkena benturan atau cedera.

Kerasnya benturan yang terjadi pada tulang belakang dapat menjadi penyebab fatal pada kerusakan tulang belakang.

Hal ini dapat menyebabkan kerusakan secara langsung pada tulang belakang atau kerusakan tidak langsung yang berdampak pada hilangnya fungsi tubuh, seperti hilangnya sensitifitas gerakan dan perasa.

Apabila hal ini tidak segera ditangani, akan berdampak berkepanjangan.

Beberapa faktor yang dapat terjadinya cedera pada tulang belakang, umumnya dilatarbelakangi oleh lecelakaan, olahraga, dan kekerasan fisik.

ilustrasi seseorang yang mengalami cedera tulang belakang
ilustrasi seseorang yang mengalami cedera tulang belakang (sains.kompas.com)

Baca juga: Berhenti Merokok Dapat Tingkatkan Seksualitas, Ereksi Lebih Berkualitas hingga Mudah Capai Orgasme

Di tulang belakang terdapat tiga segmen, yaitu segmen serfikal atau bagian leher, segmen punggung, dan segmen lumbo sakral.

Di area tulang belakang terdapat tulang, apabila mengenai tulang dan kemungkinan benturan sangat kencang bisa terjadi fraktur atau patah tulang.

Patah tulang tersebut bisa menyebabkan pendesakan ke sarafnya.

Sehingga saraf bisa terjadi pembengkakan dan disebut dengan trauma medula spinalis.

2 dari 2 halaman

dr. Nurul Rahmawati menyampaikan bahwa trauma medula spinalis bisa menyebabkan kelumpuhan.

Kelumpuhan tersebut tergantung mengenai segmen mana, misalkan mengenai servikal atau leher maka akan mengalami kelumpuhan pada keempat anggota gerak.

Baca juga: 86% Orang yang Melakukan Treatment Vagina Tightening Mengalami Peningkatan Kepuasan Seksual

Mulai dari tangan, kaki, sampai dengan otot nafas terjadi kelemahan.

Sehingga beresiko terjadi henti nafas pada pasien-pasien dengan cedera medula spinalis yang dibagian servikal.

Apabila mengenai area punggung atau area lumbal, kelemahannya pada kaki ke bawah.

Maka kedua kaki akan mengalami kelemahan, dan disertai dengan gangguan buang air kecil dan buang air besar.

dr. Nurul Rahmawati menyampaikan bahwa yang tidak kalah mengerikannya ialah nyeri yang sifatnya neuropatik.

Nyeri neuropatik ialah nyeri seperti ditusuk-tusuk, tersetrum, dan sebagainya.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Nurul Rahmawati, Sp.N. Seorang dokter spesialis neurologi. Kamis (4/11/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Skoliosisdr. Nurul Rakhmawati Sp.Nbenturan kepala
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved