TRIBUNHEALTH.COM - Aritmia merupakan gangguan kesehatan yang membuat pengidapnya mengalami detak jantung tidak teratur baik lebih cepat atau lebih lambat.
Beberapa sumber menyatakan jika permasalahan irama jantung ini pada umumnya tidak berbahaya.
Akan tetapi, jika detak jantung mulau terasa tidak biasa bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kematian mendadak.
Aritmia bisa terjadi tanpa menimbulkan gejala sehingga terkadang tanpa disadari oleh pasien.
Baca juga: Selain Membuat Kulit Tampak Cerah dan Putih, Infus Whitening Juga Membuat Kulit Menjadi Lebih Sehat
Hal ini disampaikan oleh Chairman of Cardiology Center, Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI dan Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 26 Maret 2022.
Umumnya gejala aritmia yang sering muncul yaitu:
- Pusing
- Pingsan
- Takikardia (jantung berdetak lebih cepat dari normal)
- Bradikardia (jantung berdetak lebih lambat dari normal)
- Cepat lelah
- Nyeri dada
- Sesak napas
Namun perlu diketahui jika seseorang yang mengalami gejala tersebut belum tentu mengalami aritmia.
Oleh sebab itu, pemeriksaan oleh dokter diperlukan sehingga bisa diketahui pemicu munculnya gejala tersebut.
Baca juga: Ketahui Cara Membersihkan Retainer Gigi Berdasarkan Jenisnya, Begini Penjelasan drg. Ardiansyah
Sebaiknya melakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter ahli kardiologi, terutama jika memiliki penyakit hipertensi, gangguan tiroid, diabetes, penyakit jantung maupun pernah menjalani operasi jantung.
Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA menambahkan apabila irama jantung terlalu lambat dan tidak terjadi denyut sampai 3 detik maka menyebabkan tidak adanya aliran darah ke otak maka bisa mengakibatkan seseorang mengalami pingsan.
Dokter menuturkan jika penyebab aritmia jantung dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Pada sebagian besar kasus, apabila irama jantung terlalu lambat bisa dipengaruhi oleh faktor usia lanjut yang merupakan proses degeneratif.
Baca juga: dr. Satya Perdana Paparkan Kandungan Serta Sejarah Munculnya Infus Whitening, Begini Ulasannya
Akan tetapi juga bisa terjadi karena adanya serangan jantung dimana terdapat penyempitan atau aliran darah yang menurun atau berkurang sehingga menyebabkan listrik jantung untuk jantung memompa.
Jadi serangan jantung atau penyempitan koroner juga bisa menjadi satu penyebab, bahkan juga cukup sering.
Kemudian adanya gangguan katup jantung, gangguan anatomi jantung dan beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan pola hidup seperti tekanan darah yang tinggi dan terlalu lama tidak diatasi juga bisa menjadi dalah satu penyebab untuk menjadi gangguan irama jantung.
Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA membenarkan jika penyebab aritmia jantung cukup bervariasi.
Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Baca juga: Makanan Manis Membuat Suasana Rongga Mulut Asam sehingga Bakteri Mudah untuk Berkembang Biak
Penjelasan Chairman of Cardiology Center, Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC, FSCAI dan Consultant of Cardiac Intervention & Arrhythmia, dr. Daniel Tanubudi, Sp.JP(K), FIHA dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPASTV program Bincang Kita edisi 26 Maret 2022.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.