Breaking News:

Kenali Pemeriksaan yang Wajib Dilakukan Sebelum Melakukan Program Bayi Tabung

Tidak semua pasangan setelah menikah cepat mendapatkan kehamilan. Pada beberapa pasangan mengalami masalah pada kesehatan reproduksinya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
pixabay.com
ilustrasi pemeriksaan sebelum program bayi tabung 

TRIBUNHEALTH.COM - Program bayi tabung adalah salah satu cara untuk mendapatkan kehamilan bagi pasangan yang sudah lama ingin memiliki buah hati.

Bayi tabung yakni sel laki-laki dan sel perempuan disatukan diluar tubuh.

Setelah menjadi bakal janin yang berupa embrio dimasukkan kembali kedalam tubuh sang ibu.

Pembuahan dalam program hamil ini dibantu diluar.

Setelah terjadi pembuahan, maka janin akan dikembalikan kembali kedalam rahim ibu.

Ketahui beberapa syarat melakukan program bayi tabung:

- Memiliki surat nikah

- Bebas HIV

ilustrasi pemeriksaan sebelum program bayi tabung
ilustrasi pemeriksaan sebelum program bayi tabung (pixabay.com)

Baca juga: dr. Connie Calista Tham Paparkan Tiga Metode Slimming Treatment untuk Mendapatkan Tubuh Ideal

Pasangan HIV sampai saat ini kemenkes belum mengizinkan untuk melakukan program bayi tabung.

Bayi tabung diindikasikan pada keadaan apabila saluran telur sang ibu tersumbat, atau pada faktor laki-laki.

2 dari 3 halaman

Suami tidak memiliki sel sperma yang dianggap cukup untuk membuahi secara alami.

Apabila semua masalah masih bisa diatasi, maka dilakukan langkah-langkah alami terjadwal.

Yakni dengan cara berhubungan yang alami namun terjadwal atau bisa dengan proses inseminasi.

Berdasarkan statistik, perempuan memiliki kualitas telur yang baik sampai pada usia 37 tahun.

Baca juga: drg. Anastasia: Jaringan Lunak yang Sensitif, Saat Penambalan Gigi Bisa Menimbulkan Sariawan

Diatas usia 37 tahun, kualitas telur akan menurun walaupun masih memiliki kuantitas yang bagus.

Pemeriksaan yang dilakukan saat akan menjalankan program bayi tabung:

- Perempuan melakukan pemeriksaan USG untuk melihat anatomi rahim dan ovarium.

- Melakukan HSG untuk melihat saluran telur tersumbat atau tidak.

- Pada laki-laki harus diperiksa spermanya, walaupun sudah pernah memiliki anak.

Karena pada laki-laki setiap 6 bulan terjadi perubahan sperma.

3 dari 3 halaman

Presentase tingkat keberhasilan dalam melakukan program bayi tabung, diantara 40-45%.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Pekanbaru Official, bersama dengan dr. Ihsan Suheimi, Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri & ginekologi. Selasa (18/8/2020)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comBayi TabungKehamilandr. Ihsan Suheimi Sp.OG.
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved