Breaking News:

Apakah Transplantasi Rambut Aman dalam Jangka Panjang? Simak Ulasan dr. Julis King

Kebotakan dan kerontokan yang tak teratasi dengan penggunaan serum bisa dilakukan transplantasi rambut. Fungsi transplantasi ialah memindahkan rambut.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
ilustrasi transplantasi rambut 

TRIBUNHEALTH.COM - Transplantasi rambut ialah tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah penipisan kulit kepala hingga kebotakan.

Transplantasi rambut dibagi menjadi dua teknik, yaitu:

- FUE (Follicular Unit Extraction)

- FUT (Follicular Unit Transplantation)

Perberdaan dari FUE dan FUT aialah pada FUT dilakukan pembedahan, diambil strip dari rambut bagian belakang dan dipindahkan.

Tetapi pada FUE folikel rambut dipindah satu per satu.

dr. Julius mengatakan bahwa fungsi dari transplantasi rambut ialah memindahkan rambut.

ilustrasi transplantasi rambut
ilustrasi transplantasi rambut (pixabay.com)

Baca juga: Benarkah Penggunaan Retainer Bisa Sebabkan Produksi Air Liur Berlebih? drg. Ardiansyah Menjawab

Misalkan pada daerah-daerah rambut yang sudah mati dan pot-pot pada rambut sudah tidak ada bahkan sudah tidak bisa tumbuh kembali berarti salah satu cara terakhir untuk mengatasinya ialah dengan transplantasi rambut untuk menumbuhkan rambut baru.

Namun transplantasi rambut ini cenderung ke arah yang benar-benar sudah tidak bisa tumbuh kembali rambutnya, seperti contoh mengalami kebotakan yang sudah lama.

Rata-rata transplantasi rambut ini dilakukan oleh seseorang yang sudah berusia 30 tahun keatas.

2 dari 2 halaman

Usia 30 tahun kebawah yang baru mengalami masalah kerontokan rambut bisa diatasi dengan penggunaan serum ataupun konsumsi obat, maka rambut bisa tumbuh.

Baca juga: Pemilihan Menu Sahur Tidak Tepat pada Penderita Diabetes, Beresiko Mengalami Kekurangan Gula

Fue hair transplantation untuk jangka panjang terkadang akan menimbulkan efek gatal-gatal, dan rambut semakin kering.

Tetapi masalah tersebut bisa diatasi dengan penggunaan serum atau vitamin rambut yang lain.

dr. Julius mengatakan bahwa obat minum yang mampu mengatasi efek tersebut ialah Finasteride dan biasanya obat ini digunakan hanya 1mg hampir setiap hari.

Dari beberapa jurnal penelitian, mengonsumsi obat Finasteride sudah diperbolehkan 3x dalam seminggu untuk mengurangi efek samping.

Karena Finasteride adalah anti hormon, maka efek samping yang paling buruk dan sering dikeluhkan oleh pasien adalah keseimbangan akan menurun.

Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Health bersama dengan dr. Julius King. Seorang dokter kecantikan Lumina Aesthetic Clinic Bali. Jumat (29/10/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comTransplantasi rambutdr. Julis KingLumina Aesthetic Clinic Kue Bluder Kim Cua Museum PETA
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved