TRIBUNHEALTH.COM - Meski halusinasi tidak tampak atau didengar oleh oranglain, penderita halusinasi merasakan sesuatu yang mereka alami adalah hal nyata.
Sebagian orang mengalami halusinasi menyadari bahwa hal tersebut hanyalah anggapan atau persepsi yang tidak nyata.
Tetapi bagi sebagian orang benar-benar percaya bahwa apa yang mereka alami tersebut adalah nyata.
Umumnya halusinasi merupakan gejala dari kondisi kesehatan mental tertentu, misalnya psikosis.
Bahkan halusinasi juga sering sekali dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan mental lain.
Halusinasi merupakan gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium atau melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

Baca juga: Peradangan Kulit Kepala Terlalu Lama dan Tidak Segera Ditangani Bisa Mengakibatkan Kebotakan
Sebab halusinasi biasanya adalah banyaknya tekanan hidup yang tidak bisa diatasi.
Sejak kecil tidak dilatih bagaimana memecahkan masalah sendiri.
Selain dikarenakan banyak tekanan hidup, adakah hal lain yang menyebabkan seseorang berhalusinasi?
Berikut adalah penjelasan Adib Setiawan, S.Pdi., M.Psi. (Psikolog di www.praktekpsikolog.com). Seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Ia bertugas di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia Cabang Tangsel.
Baca juga: Kebiasaan Buruk Berikut Ini Dapat Mengganggu Kesehatan Gigi dan Rongga Mulut
Saat ini juga menjadi Koordinator untuk cabang Bintaro-Jaksel, Rawamangun-Jaktim, Pondok Aren-Tangsel, Cileungsi-Perbatasan Bogor Bekasi, Semarang, Makassar dan Surabaya.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
Riwayat Pendidikan Adib Setiawan:
- S1 Psikolog UIN Jakarta 2001-2005
- S2 Profesi Psikolog Universitas Tarumanegara Jakarta 2007-2009
Pengabdian Masyarakat:
- Relawan medis di Rumah Sakit Dr. Suyoto Kementerian Pertahanan pada 2020 selama 2 bulan
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD : Gejala yang Timbul Akibat Penyakit Liver Tergantung dari Penyebabnya
- Relawan bencana alam di Selat Sunda bidang psikologi pada Desember 2018 - Januari 2019
- Relawan psikolog di Yayasan Cinta Harapan Indonesia Autism Center 2008-sekarang
Profil lengkap Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. bisa dilihat disini.
Pertanyaan:
Selain dikarenakan banyak tekanan hidup, adakah hal lain yang menyebabkan seseorang berhalusinasi?
Anggra, Solo
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. menjawab:
Sering dimanja, kebanyakan main game, kurang pergaulan, merasa dibully terus menerus, kurang berusaha, mudah patah semangat bisa menyebabkan seseorang kacau kemudian menjadi berhalusinasi.
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)