TRIBUNHEALTH.COM - Meskipun terdengar sangat sepele, tetapi dalam pemilihan sikat gigi sangat berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut.
Jika salah penggunaan sikat gigi, maka gigi dan gusi akan mengalami sakit.
Saat ini sudah banyak variasi bentuk dan berbagai merek sikat gigi yang dijual di pasaran.
Semakin banyaknya variasi bentuk sikat gigi yang ada dipasaran, akan membuat bingung untuk menentukan sikat gigi yang cocok untuk digunakan sehar-hari.
Meskipun bentuk sikat gigi beraneka macam, namun harus mengutamakan sikat gigi yang bekerja secara optimal dan nyaman digunakan.
Pemilihan sikat gigi tidak bisa dianggap sepele, karena kesehatan gigi dan mulut yang optimal berawal dari penggunaan sikat gigi yang tepat.
Menyikat gigi merupakan perawatan tubuh yang wajib dilakukan setiap hari.
Baca juga: dr. Adnania Nareswari Sp.DV Sebut Basic Skincare Sangat Penting setelah Penggunaan Bahan Aktif
Dianjurkan untuk menyikat gigi minimal dua kali dalam sehari, maka sebaiknya tidak sembarangan dalam memilih sikat gigi.
Dalam pemilihan sikat gigi, sebaiknya memilih bulu sikat yang tidak terlalu kasar dan tidak terlalu lembut.
Ujung kepala sikat berbentuk kecil, sehingga bisa menjangkau bagian beakang rahang gigi.
Dikarenakan tidak semua area didalam mulut bisa terjangkau oleh sikat gigi.
Sehingga penggunaan obat kumur dan pembersih lidah atau tongue cleaner akan membantu dalam proses pembersihan rongga mulut.
Sebenarnya penggunaan pasta gigi yang baik adalah sebesar biji jagung.
drg. Riona Ulfah menyarankan bahwa pasta gigi harus dimasukkan ke dalam bulu sikat gigi.
Baca juga: Apakah Dosis Bahan Aktif dalam Kandungan Skincare Perlu Diperharikan? Simak Ulasan Dokter
Karena, jika pasta gigi tidak dimasukkan ke dalam bulu sikat akan mudah jatuh dan gigi yang terkena pasta hanya gigi bagian awal saja.
Berbeda lagi jika pasta gigi yang dimasukkan kedalam bulu sikat, maka akan mengenai seluruh bagian gigi.
Dalam menyikat gigi dengan benar, bulu sikat harus masuk ke dalam celah-celah gigi untuk membersihkan sisa makanan di sela gigi.
Sisa makanan di dalam celah gigi yang tidak dibersihkan, akan menjadi awal mula terbentuknya karang gigi.
Perlu diketahui bahwa sikat gigi memiliki peran yang besar dalam menjaga kesehatan, kebersihan gigi dan area mulut.
Selain itu dihimbau untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter setiap 6 bulan sekali, dan bertujuan memantau kesehatan gigi dan mulut.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV Riau, bersama dengan drg. Riona Ulfah. Kamis (27/2/2020)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)