Breaking News:

Waspadai Nyeri Perut yang Tak Kunjung Sembuh, Bisa Jadi Gejala dari Peritonitis, Berikut Ulasannya

Selain nyeri perut, gejala lain dari peritonitis adalah penurunan nafsu makan, demam, mual, dan juga muntah.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
freepik.com
ilustrasi seseorang mengalami nyeri perut akibat peritonitis 

TRIBUNHEALTH.COM - Peritonitis merupakan suatu peradangan yang terjadi pada peritonium atau peradangan yang terjadi pada lapisan dinding perut.

Kondisi ini terjadi akibat adanya infeksi lainnya di dalam tubuh, seperti infeksi akibat usus buntu pecah, kebocoran pada saluran empedu, dan kebocoran darah.

Apabila ada infeksi tersebut, maka peritonium akan memberikan signal kepada tubuh yang akhirnya terjadilah peritonitis.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Bedah, dr. Andi Siswandi, Sp.B memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Menurut dr. Andi, terjadinya peritonitis ditandai dengan nyeri perut yang hebat dan tak tertahankan.

Nyeri ini apabila ditekan sedikit saja akan terasa sangat sakit dan nyerinya sangat luar biasa serta terkadang hingga menyebabkan sesak napas.

Infeksi seperti usus buntu yang pecah akan menyebar keseluruh perut yang menyebabkan perut terasa nyeri.

Baca juga: Usus Buntu yang Pecah Memicu Terjadinya Peritonitis, Simak Ulasan dr. Andi Siswandi, Sp.B

ilustrasi seseorang mengalami nyeri perut akibat peritonitis
ilustrasi seseorang mengalami nyeri perut akibat peritonitis (freepik.com)

Gejala lain atau gejala sekunder dari peritonitis adalah mengalami penurunan nafsu makan, badan terasa demam, mual, hingga muntah.

dr. Andi memaparkan, terkadang saat peritonitis ada pasien yang mengalami penurunan kesadaran akibat infeksi berat yang ia rasakan.

Tidak semua orang mengalami gejala ini, gejala ini terjadi dan tergantung dari kondisi masing-masing pasien, tergantung dengan sistem imunitas dan daya tahan tubuh pasien.

2 dari 3 halaman

Pasalnya ada juga seorang pasien yang mengalami peritonisis namun tidak bergejala demam, mual, ataupun muntah.

Hal ini terjadi karena daya tahan tubuh dan imunitas setiap orang berbeda-beda.

dr. Andi menegaskan, gejala utama yang dirasakan oleh semua orang saat mengalami peritonitis adalah nyeri perut yang luar biasa.

Sehingga saat seseorang merasakan nyeri perut sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Peritonitis sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu peritonitis primer dan peritonitis sekunder.

Baca juga: Jika Tak Diobati, Usus Buntu Bisa Picu Peritonitis dan Sebabkan Abses

ilustrasi seseorang mengalami nyeri perut akibat peritonitis
ilustrasi seseorang mengalami nyeri perut akibat peritonitis (Pixabay.com)

Peritonitis primer disebabkan akibat adanya peradangan dari peritonium atau lapisan dinding perut.

Sedangkan peritonitis sekunder disebabkan karena adanya peradangan yang disebabkan infeksi lain.

Infeksi lain tersebut seperti usus buntu pecah, lambung yang pecah, ataupun organ yang pecah.

Ketika ada organ yang pecah, cairan yang seharusnya berada di organ tersebut akan keluar dan mengiritasi atau membuat peradangan yang hebat pada peritonium dan menyebabkan perut mengalami nyeri yang hebat.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah, dr. Andi Siswandi, Sp.B dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 17 Februari 2022.

3 dari 3 halaman

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comNyeri PerutPeritonitisnafsu makanmualMuntahAndi SiswandiDokter Spesialis Bedah
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved