TRIBUNHEALTH.COM - Jika apendisitis tidak diobati, usus buntu dapat pecah dan menyebabkan infeksi yang berpotensi mengancam jiwa.
Apandisitis merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu.
Apendiks atau usus buntu merupakan kantong berukuran kecil dan tipis dengan panjang sekitar 5 hingga 10 cm.
Usus buntu terhubung ke usus besar, tempat di mana kotoran terbentuk.
Tak ada fungsi pasti dari usus buntu, dilansir TribunHealth.com dari NHS Inggris, Senin (24/1/2022).
Baca juga: Pentingnya Memahami Tanda-tanda Usus Buntu yang Disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah
Baca juga: dr. Andreas Jelaskan Beberapa Penyebab Terjadinya Appendicitis atau Usus Buntu

Karenanya, usus buntu tak terlalu berbahaya jika dipotong dengan alasan medis.
Berikut ini adalah tanda-tanda usus buntu ketika pecah.
Peritonitis
Jika usus buntu pecah, lapisan perut (peritoneum) akan terinfeksi bakteri.
Kondisi ini disebut peritonitis.
Peritonitis juga dapat merusak organ dalam.
Gejala peritonitis dapat meliputi:
- sakit perut terus menerus yang parah
- merasa sakit atau sakit
- suhu tinggi
- detak jantung yang cepat
- sesak napas dengan napas cepat
- pembengkakan perut.
Jika peritonitis tidak segera diobati, dapat menyebabkan masalah jangka panjang dan bahkan bisa berakibat fatal.
Perawatan untuk peritonitis biasanya melibatkan antibiotik dan pembedahan untuk mengangkat usus buntu.
Abses

Baca juga: Apa yang Menyebabkan Anak Mudah Mengalami Radang Usus Buntu? Ini Kata dr. Andreas Cahyo Nugroho Sp.B
Baca juga: Pengobatan Sendiri oleh Penderita Apendisitis Tanpa Arahan Dokter Dapat Sebabkan Usus Buntu Pecah
Terkadang abses terbentuk di sekitar usus buntu yang pecah.
Abses adalah kumpulan nanah yang menyakitkan yang terbentuk ketika tubuh mencoba melawan infeksi.
Dalam kasus yang jarang terjadi (sekitar 1 dari 500), abses dapat terbentuk sebagai komplikasi pembedahan untuk mengangkat usus buntu.
Abses terkadang dapat diobati dengan menggunakan antibiotik, tetapi dalam kebanyakan kasus nanah perlu dikeluarkan dari abses.
Jika abses ditemukan selama operasi, area tersebut dicuci dengan hati-hati dan antibiotik diberikan.