TRIBUNHEALTH.COM - Parasetamol termasuk dalam kelompok obat yang disebut sebagai obat analgesik dan antipiretik non-narkotika (non-opiat).
Kelompok obat ini dikenal dapat meredakan nyeri tanpa menekan sistem saraf pusat (SSP), dan juga menurunkan demam karena sifat antipiretiknya.
Tapi, seperti banyak obat lainnya, parasetamol diketahui dapat memperburuk kondisi tertentu dan bisa menjadi penyebab mata kering.
Mata kering adalah suatu kondisi patologis yang ditandai dengan memburuknya fungsi 'pengairan' mata, dilansir TribunHealth.com dari Expess.co.uk.
Hal ini menyebabkan gejala mata yang terasa kering atau terbakar, hingga munculnya sensasi benda asing “berpasir”.
Konsumsi obat-obatan atau zat kimia tertentu yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi sistem saraf otonom dapat mempengaruhi sekresi kelenjar lakrimal, menyebabkan hipersekresi atau hiposekresi.
Baca juga: Konsumsi Paracetamol dalam Jangka Panjang Dapat Tingkatkan Risiko Terkena Penyakit Jantung
Baca juga: Paracetamol Disebut Punya Dampak Buruk untuk Janin, Ilmuwan Tekankan Masih Perlu Penelitian Lanjut
Obat-obatan yang diketahui menghambat produksi air mata termasuk beta-adrenergik blocker, antihistamin, antikolinergik, obat penenang, antidepresan dan analgesik (parasetamol).
Para ahli kesehatan telah memperingatkan bahwa sindrom mata kering ditemukan di antara orang-orang yang mengonsumsi parasetamol, terutama bagi mereka yang berjenis kelamin perempuan, berusia di atas 60 tahun, dan telah mengonsumsi obat tersebut selama satu bulan.
Meskipun ada beberapa penyebab sindrom mata kering, satu yang perlu dipertimbangkan adalah obat-obatan.
Terbukti dalam penelitian
Sejumlah penelitian melihat lebih jauh bagaimana mengonsumsi parasetamol dapat memengaruhi mata seseorang.
Dalam satu penelitian, efek parasetamol meningkatkan sindrom mata kering diselidiki.
Baca juga: Apakah Cairan Pencuci Mata Boleh Digunakan? Berikut Tanggapan Mayor Kes dr. Dedi Purnomo, Sp.M
Baca juga: Bintitan, dr. Dedi Purnomo, Sp.M Sebut Kacamata Hitam Tidak Bisa Melindungi Mata dari Debu
Efek acetaminophen (parasetamol) pada produksi air mata dari 100 subyek muda yang sehat dipelajari dengan menggunakan mata kanan mereka.
Peserta terdiri dari 40 laki-laki dan 60 perempuan.
Tes dilakukan pada semua subjek sukarela yang dipilih sebelum menelan 1000mg (dua tablet) asetaminofen.
Tes diulangi dengan selang waktu satu jam setelah konsumsi selama empat jam.
Studi ini menemukan pengurangan sekresi air mata dari rata-rata sekresi air mata dasar sebesar 3,70 mm (14,43 persen), 7,06 mm (27,55 persen), 5,76 mm (22,47 persen) dan 5,30 mm (20,68 persen) masing-masing untuk satu hingga empat jam pertama.
“Sekresi air mata rata-rata pada awal ditemukan 25,63mm,” catat penelitian tersebut.
"Pengurangan ini ditemukan signifikan secara statistik, menunjukkan bahwa parasetamol secara signifikan menghambat produksi air mata."
Baca juga: Mudah Gatal saat Berkeringat? Berikut Ini Pengobatan dan Tips untuk Mengatasinya
Baca juga: Waspada, Konsumsi Obat Steroid Jangka Panjang dapat Mempercepat Munculnya Katarak
Studi menyimpulkan bahwa parasetamol harus digunakan berhati-hati pada penderita atau orang yang berisiko mengalami mata kering.
Periksa label untuk melihat apakah obat mengandung asetaminofen atau APAP.
Obat ini dapat menyebabkan penglihatan kabur atau mengganggu pemikiran atau reaksi.
Juga sangat disarankan untuk berhati-hati jika mengemudi atau melakukan sesuatu yang mengharuskan untuk waspada dan dapat melihat dengan jelas.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)