TRIBUNHEALTH.COM - drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi gigi sensitif.
Ketika alami gigi sensitif, kerap kali beberapa orang justru lebih memilih melakukan pengobatan sendiri daripada berkonsultasi dengan dokter.
Acapkali jenis pengobatan yang dilakukan cukup beragam dan menelan biaya yang tidak sedikit.
Baca juga: Menurut drg. Anastasia Terjadinya Natal Teeth dan Neonatal Teeth Umumnya Tak Memiliki Akar Gigi
Hingga akhirnya beberapa lama kemudian tidak memberikan hasil.
Maka dari itu pentingnya segera berkonsultasi dengan dokter ketika alami keluhan gigi sensitif.
Lantaran, kata Anastasia, obat yang dikonsumsi hanya meredakan gigi sensitif secara sementara.
Baca juga: Pentingnya Memahami Cara Menyikat Gigi dengan Benar untuk Mencegah Gigi Sensitif
"Misalnya kita memberikan bantuan dengan meminum obat atau pasta gigi untuk gigi sensitif, itu hanya membantu sementara."
"Bukan merupakan definitif treatment terkait keluhan yang dialami," ungkapnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
Solusi Gigi Sensitif
Anastasia memberikan sejumlah solusi yang bisa dilakukan dalam mengurangi keluhan gigi sensitif.
Di antaranya adalah:
1. Mengganti pasta gigi
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengganti pasta gigi yang mengandung bahan analgesik atau garam kalium. Seperti:
- Kalium nitrat
Baca juga: Selain Membersihkan dan Memoles Permukaan Gigi, Pasta Gigi Berfungsi Mereduksi Pembentukan Plak
- Kalium florida 5 %.
Dengan material di atas, bisa mengurangi keluhan rasa nyeri.
2. Gunakan pasta gigi Strontium Chloride
Selanjutnya menggunakan pasta gigi yang mengandung Strontium chloride 10 %.
Material ini memiliki peran dalam mengurangi rasa nyeri.
3. Gunakan bahan alami
Memanfaatkan bahan-bahan alami seperti:
- Kemangi
Baca juga: Hindari Beberapa Penyebab yang Memicu Terjadinya Gigi Sensitif, Berikut Ulasan drg. Sri Pamungkas
- Pala
- Kayu manis
- Lemon
- Cengkeh
4. Gunakan Eugenol
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk memanfaatkan Eugonol 2,5 Mg/Kg berat badan per hari.
Idealnya penggunaan ini dibantu oleh dokter gigi.
Baca juga: Kanker Mulut, Ini Beragam Kebiasaan yang Bisa Menjadi Faktor Pemicu, Simak Ulasan Dokter Gigi
"Jadi datang ke dokter gigi untuk dilakukan perlindungan secara mekanis," ucap Anastasia.
Dokter gigi umumnya akan melakukan penambalan.
Ketahui Pemicu Gigi Ngilu
Menurut Anastasia, ketika merasakan kondisi simtomatis berupa ngilu pada gigi, perlu diketahui terlebih dahulu pemicunya.
Bila ngilu yang dialami merupakan bagian dari kondisi Hipersensitiviy of teeth (mendadak sensitif), maka perlu diketahui etiologinya.
Karena kategori gigi sensitif, apabila sudah terbukanya lapisan kedua gigi, yaitu dentin.
Baca juga: Selain Karena Penumpukan Karang Gigi, Periodontitis Bisa Disebabkan oleh Penyakit Sistemis
"Dimana email sudah hilang karena rusak atau beberapa faktor lain yang menyebabkan dentin terbuka," papar Anastasia.
Sehingga perlu membedakan kondisi:
- Sensitif dentin
- Gigi yang retak
- Pulpitis (radang pulpa)
- Periodontitis (radang pada jaringan pendukung pendukung gigi)
- dan periostitis (radang pada tulang).
Baca juga: Gigi Ngilu yang Tajam Disebabkan Oleh Faktor Lain Seperti Gigi Berlubang, dan Gigi Retak
Untuk menentukan kondisi di atas, yang paling berwenang adalah dokter.
Itulah mengapa, rasa ngilu yang dikeluhkan perlu secara teliti dianamnesis.
Sehingga dokter bisa memberikan diagnosa yang tepat terkait keluhan yang dialami.
Bila benar kondisi yang dialami adalah sensitif dentin, biasanya ciri khasnya adalah ngilu pada saat terkena dingin.
Etiologinya bisa dikaitkan dengan kejadian:
- Karies
Kerusakan jaringan material keras gigi oleh aktivitas mikroorganisme.
Baca juga: Cegah Karies Susu Botol yang Berisiko Sebabkan Malnutrisi pada Anak, Ini Pesan Dokter Gigi
- Atrisi
Biasanya terjadi pada permukaan area penguyahan belakang maupun area gigitan gigi depan.
- Abrasi
Terjadi karena gesekan benda keras akibat pemakaian sikat gigi dan pasta gigi yang tidak tepat.
Baik tidak tepat secara material, alat, maupun cara.
- Abfraksi
Biasanya dipicu oleh kejadian mengerot atau bruxism.
Ciri khasnya terjadi pada gigi area dekat gusi atau langit-langit tampak cekungan berbentuk huruf V.
Baca juga: Gusi Turun Dapat Diatasi dengan Scalling, Perlu Pembedahan dan Cangkok jika Terlanjur Parah
- Erosi
Erosi terjadi karena dipicu bahan kimia, termasuk jenis makanan yang sangat asam atau PH rendah.
- Resesi gingiva
Yaitu migrasi tepi gingiva ke arah cemento enamel junction (menuju perbatasan sementum dengan enamel) oleh beberapa penyebab.
Seperti adanya penyakit periodontal radang gusi, efek penggunaan sikat gigi yang terlalu keras yang bisa menyebabkan gusi terluka secara berulang.
Sehingga memunculkan kejadian gigi sensitif.
Baca juga: Apa saja Tanda Seseorang Alami Resesi Gingiva? Ini Jawaban Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP
"Itulah mengapa kejadian keluhan gigi sensitif, tidak otomatis langsung bisa mengganti pasta gigi."
"Karena mekanisme gigi sensitif etiologinya bermacam-macam," tutup Anastasia.
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, Jumat (4/3/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)