Breaking News:

Benarkah Penggunaan High Heels dapat Memicu Terjadinya Varises? Begini Kata dr. Londung Brisman

Menurut dr. Londung penggunaan high heels bisa menjadi faktor risiko terjadinya varises, namun bukan faktor risiko tunggal.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
Freepik.com
Ilustrasi seorang wanita yang menggunakan high heels 

TRIBUNHEALTH.COM - Varises merupakan kondisi dimana terjadinya pelebaran atau pembengkakan pada pembuluh darah balik atau vena akibat penumpukan darah di dalam pembuluh darah tersebut.

Kondisi ini dapat terjadi karena katup-katup pada pembuluh darah balik mengalami kerusakan atau kelainan.

Pasalnya katup-katup tersebut berfungsi untuk menahan darah agar darah berjalan satu arah.

Ketika katup rusak atau mengalami kelainan, katup tidak bisa berjalan satu arah lagi dan menyebabkan darah turun kembali.

Menurut dr. Londung, varises ini belum diketahui pasti apa penyebabnya, namun ada faktor risiko yang dapat mempengaruhi terjadinya varises.

Faktor risiko tersebut seperti faktor hormon, keturunan, berat badan berlebihan, dan pekerjaan yang mengharuskan berdiri terus menerus.

Lalu apakah menggunakan high heels sehari-hari juga dapat memicu terjadinya varises?

Baca juga: Mengenal Varises, Rusaknya Katup pada Pembuluh Darah, Simak Ulasan dr. Londung Brisman

Ilustrasi seorang wanita menggunakan high heels
Ilustrasi seorang wanita menggunakan high heels (Freepik.com)

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Vaskular dan Endovaskular, dr. Londung Brisman Sitorus, Sp.B.SubBVE memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

dr. Londung menjelaskan, penggunan high heels dalam keseharian bisa menjadi salah satu hal yang membebani kaki atau betis.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan betis mengalami tekanan dan bisa menjadi salah satu faktor risiko terjadinya varises.

2 dari 3 halaman

Namun penggunaan high heels ini bukanlah faktor risiko tunggal, karena banyak orang yang menggunakan high heels dan banyak yang tidak mengalami varises.

Artinya varises ini bisa terjadi karena adanya kombinasi antara penggunaan high heels dna faktor risiko lain.

Misalnya memiliki faktor risiko keturunan mengalami varises, kemudian ditambah orang tersebut terus menerus menggunakan high heels, maka kemungkinan terjadi varises akan lebih besar.

Menurut penuturan dr. Londung, varises awalnya ditandai dengan rasa pegal yang terus muncul dibagian betis.

Baca juga: dr. Ammarilis: Salah Satu Cara untuk Mengatasi Spider Vein dengan Terapi Laser

Ilustrasi munculnya varises pada kaki
Ilustrasi munculnya varises pada kaki (TribunTimur.com)

Kemudian gejala awal itu diikuti dengan munculnya urat-urat halus pada bagian kaki.

Pada tahap selanjutnya, gejala varises yang muncul adalah terjadinya bengkak pada kaki, bengkak tersebut akan hilang ketika dipakai tidur dan muncul lagi ketika berjalan.

Tahap yang lebih parah adalah terjadinya perubahan warna pada kulit kaki yang akan lebih gelap dari warna sebelumnya.

Kulit menjadi bersisik, darah mulai keluar, luka semakin melebar dan disertai infeksi pada tahap yang sudah sangat parah.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Vaskular dan Endovaskular, dr. Londung Brisman Sitorus, Sp.B.SubBVE dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 2 Maret 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comVarisesPembuluh DarahPenyebab varisesdr. Londung Brisman Sitorus Sp.B.SubBVE
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved