TRIBUNHEALTH.COM - Sering mengalami keluhan seperti sakit gigi, gigi sensitif, dan gigi yang mudah patah bisa menandakan bahwa gigi mulai keropos.
Terjadinya pengeroposan gigi tidak boleh diremehkan dan harus segera mendapatkan penanganan dari dokter.
Kondisi pengeroposan gigi bisa dikatakan mirip dengan kondisi gigi berlubang.
Kerusakan dan lubang pada gigi akibat karies bisa terlihat jelas dari luar dengan mata telanjang, berbeda dengan gigi yang mengalami keropos kemungkinan akan tampak baik-baik saja.
Pengeroposan gigi tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, sehingga diperlukan pemeriksaan oleh dokter gigi.
Sebenarnya dengan penggunaan pasta gigi mungkin lebih banyak membantu untuk menyeimbangkan kandungan-kandungan mineral yang dibutuhkan gigi dan diperoleh dari pasta gigi.
Baca juga: Kenali Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Mata Bintitan Menurut dr. Dedi Purnomo, Sp.M
Dilihat dari komposisi atau kandungan yang dimiliki oleh pasta gigi adalah kandungan-kandungan mineral seperti kalsium, zinc fosfat, dan flour.
Apabila pengeroposan gigi diakibatkan oleh kandungan mineral pada gigi tersebut seperti kasus fluorosis, biasanya sudah nampak sejak dini pada anak setelah lahir ataupun balita.
Tanda-tanda sudah nampak apabila anak sudah mengalami kondisi fluorosis.
Karena intake atau mineral-mineral yang dibutuhkan oleh gigi atau tubuh pada umumnya asupan tersebut sudah ada sejak pertumbuhan dijanin.
Pada ibu hamil yang kurang intake mineral-mineral yang dibutuhkan oleh tubuh bisa mempengaruhi janin, termasuk tumbuh kembang pada gigi.
Sangat penting untuk diketahui bahwa tumbuh kembang gigi tidak dimulai sejak lahir, tetapi diawali dari masa pertumbuhan janin.
Baca juga: Tak Hanya Karena Makanan, Radang Tenggorokan Bisa Terjadi Akibat Reaksi Alergi
Sedangkan pengeroposan gigi yang disebabkan oleh aktivitas bakteri yang merusak gigi biasanya seiring dengan waktu.
Dalam artian bahwa kondisi-kondisi tertentu bila mana oral hygiene atau kondisi kebersihan mulut tidak terjaga, tentu dapat mempercepat proses kerusakan gigi tersebut.
Tetapi jika oral hygiene dijaga, rutin kontrol kesehatan gigi, maka kesehatan gigi seseorang bisa bertahan lama.
Sebenarnya faktor pengerusakan gigi faktor aktivitas bakteri lebih kepada individu masing-masing.
Selama tetap rutin menjaga oral hygiene tidak menjadi masalah.
drg. Munawir mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang ditemukan pada pasien yang sudah lanjut usia, giginya masih dalam kondisi baik karena perawatannya sangat baik.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan Dr. drg. Munawir. Usman. Seorang dokter gigi. Sabtu (4/9/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)