Peneliti Ungkap Dampak Positif Memelihara Hewan, Lebih Sedikit Mengalami Penurunan Memori

TRIBUNHEALTH.COM - Temuan baru yang dipresentasikan pada Pertemuan Tahunan ke-74 American Academy of Neurology menemukan bahwa memiliki hewan peliharaan berdampak baik pada kesehatan otak.

Para peneliti di AS melaporkan bahwa kepemilikan hewan peliharaan jangka panjang terkait dengan tingkat memori dan penurunan pemikiran yang lebih rendah pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki hewan pendamping.

Para peneliti dari University of Michigan Medical Center menguji lebih dari 1.300 orang yang rata-rata berusia 65 tahun.

Lebih dari setengah dari mereka yang memiliki ingatan dan pemikiran normal pada awal penelitian.

Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK: Perawatan Kecantikan hanya Memanfaatkan Tali Pusar Manusia Bukan Hewan

Baca juga: Benarkah Hewan Dapat Menularkan Virus Penyebab COVID-19? Begini Tanggapan dr. Alexandra Clarin Hayes

Pada titik ini, orang-orang ini lebih cenderung memiliki tekanan darah rendah dan juga lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan yang bukan pemilik hewan peliharaan.

Mereka kemudian melihat skor orang pada penilaian memori dan pemikiran selama periode enam tahun.

Selama enam tahun, ingatan dan pemikiran yang bukan pemilik hewan peliharaan menurun lebih banyak daripada mereka yang memiliki hewan peliharaan selama lebih dari lima tahun.

Meskipun menjanjikan, temuan ini jauh dari kesimpulan.

Baca juga: Virus Corona Menyebar pada Hewan, Vaksinasi Bisa Gagal Total jika Suatu Saat Bisa Tulari Manusia

Baca juga: Benarkah Jamur Tiram Dapat Menggantikan Protein Hewani? Begini Jawaban Ahli Gizi

Dokter Rosa Sancho, Kepala Penelitian di Alzheimer's Research UK, mengatakan: “Manusia mencintai hewan mereka, dan hewan peliharaan dapat menjadi sumber penting persahabatan dan kenyamanan sepanjang hidup kita."

"Sementara penelitian yang berbasis di AS ini mengaitkan memiliki hewan peliharaan dengan beberapa perlindungan dalam ingatan dan penurunan pemikiran, itu tidak dapat memberi tahu kami apakah ini adalah manfaat jangka panjang, atau apakah memiliki hewan peliharaan memiliki kaitan dengan risiko demensia."