TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orangtua menginginkan anak bertumbuh dan berkembang dengan optimal.
Namun seiring bertambahnya usia, anak bisa saja menunjukkan tanda-tanda yang tidak semestinya dialami oleh anak pada umumnya.
Anak bisa saja menunjukkan perilaku yang sulit dikendalikan dan anak tidak bisa duduk dengan tenang.
Baca juga: Cegah Anak Lahir ADHD, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) Bagikan Sejumlah Tips Bagi Ibu Hamil
Ciri-ciri di atas merujuk pada kondisi ADHD (Attention-Deficit Hyperactivity Disorder).
Bila orangtua sudah mencurigai anak mengalami ADHD, maka perlu segera berkonsultasi dengan dokter.

Dokter biasanya akan memberikan pengobatan yang tepat untuk anak.
Namun sebelum itu, apa saja kebiasaan yang biasa dilakukan oleh dokter saat mendiagnosis anak mengalami ADHD?
Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Baca juga: Profil Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) yang Menjadi Guru Besar Emeritus UNS
Harsono kerap dipanggil masyarakat sebagai Profesor Salimo merupakan dokter spesialis anak konsultan.
Ia lahir di Kediri, Jawa Timur pada 26 Desember 1944 dan saat ini tinggal di kota Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Cegah Gangguan Tumbuh Kembang, Dokter Singgung Penggunaan Buku KIA dan Cara Menyusui yang Benar
Telah memasuki usia senja, Harsono masih bekerja sebagai staf pengajar bagian ilmu kesehatan anak di Fakultas Kedokteran UNS dan berpraktek di RSUD dr. Moerwardi Surakarta sejak 1984.
Selain di rumah sakit tersebut, ia juga membuka praktek pribadi di kediamannya di Jl. Gatot Subroto 196, Solo.
Tanya:
Dokter ketika orangtua mencurigai anak mengalami ADHD, lalu datang ke dokter soesialis anak konsultan tumbuh kembang anak, apa saja pemeriksaan yang biasanya dilakukan?

Baca juga: Curiga Anak Alami ADHD? Dokter Sebut Beberapa Upaya yang Bisa Segera Dilakukan Orangtua
Lala, Solo.
Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K). Menjawab:
Tentu saja dimulai dari Anamnesis, menanyakan apa saja gejala dan kapan gejala itu timbul.
Menanyakan bagaimana kondisi teman, apakah anak bisa duduk tenang di bangku saat berada di sekolah, dan sebagainya.

Selanjutnya akan ada pemeriksaan standar yang diberikan yang umum untuk mendeteksi anak alami ADHD atau tidak.
Karena ada kriteria yang menentukan seorang anak betul-betul alami ADHD atau tidak.
Baca juga: 5 Fakto Risiko Sebabkan Anak Alami ADHD, Simak Penjelasan Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Sebenarya kalau mendiagnosis cukup dengan dokter spesialis anak konsultan tumbuh kembang saja.
Karena profesi ini telah memiliki kompetensi untuk mendiagnosis bahwa anak mengalami ADHD.

Selanjutnya dalam pengobatan dilakukan bersama tim. Salah satunya dengan psikolog.
Baca juga: Makanan yang Dikonsumsi Berpengaruh pada Masa Pubertas Anak, Ini Penjelasan dari Dokter
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)