TRIBUNHEALTH.COM - Empedu memiliki fungsi yang sangat penting untuk proses pencernaan manusia.
Organ vital yang sering dikenal speerti buar pir memiliki peran penting yang mampu mencerna lemak dan menyerap vitamin yang larut didalam lemak.
Tak hanya itu saja, empedu juga membantu kerja hari didalam tubuh terutama mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh serta bisa melindungi tubuh dari bakteri.
Berbicara tentang empedu, yang dimaksudkan secara umum ialah cairan empedu.
Empedu merupakan cairan yang mencerna lemak, sedangkan kantong empedu ialah tempat penampungannya.
Batu empedu sebenarnya ialah salah satu proses pengendapan, misalkan cairan menjadi kental dan menjadi lumpur, lumpur akan berkumpul dan menjadi kristal hingga akhirnya menjadi batu.

Baca juga: Waspada, Kanker Paru Seringkali Tidak Menunjukkan Gejala Awal yang Spesifik
dr. Hasan Mauhaleha mengatakan bahwa mayoritas batu empedu tidak bergejala, kecuali menimbulkan masalah misalnya batu empedu menyebabkan peradangan pada dinding kantongnya maka pasien akan mengalami gejala nyeri pada perut bagian atas.
Batu empedu yang menyumbat disalurannya, maka pasien akan mengalami keluhan nyeri hebat diperut bagian kanan atau sering disebut dengan nyeri kolik.
Adanya batu empedu yang memang tidak bergejala, tetapi bisa menimbulkan komplikasi yang sering dialami adalah peradangan pada dinding kantong empedu.
Pasien seringkali mengalami keluhan nyeri pada perut bagian kanan.
Jika batu empedu menyebabkan terjadinya penyumbatabn, maka bisa menimbulkan peradangan pada organ disekitarnya seperti pankeras.
Baca juga: dr. Ginanjar Arum Jelaskan Beberapa Pemeriksaan untuk Mengetahui Kesehatan dan Fungsi Paru
Pankreas terletak dekat bersebelahan dengan empedu, apabila terdapat sumbatan di saluran empedu maka pankreas bisa mengalami peradangan.
Tak hanya menyebabkan peradangan pada pankreas, tetapi juga bisa menyebabkan saluran tersebut tersumbat.
Hingga akhirnya menyebabkan badan menjadi kuning, akibat empedu tidak lancar.
Pengentalan cairan empedu bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
- Makanan tinggi kolesterol
Salah satu cairan dari empedu adalah kolesterol, apabila kolesterol tinggi maka bisa terjadi endapan cairan yang lebih kental, mengendap lumpur, dan emnajdi batu.
- Hormonal
Terutama hormon-hormon wanita, maka dari itu angka kejadian dari batu empedu lebih tinggi dialami wanita dibandingkan pada pria.
Baca juga: Ketahui Syarat Khusus Sebelum Melakukan Facial Vampire, dr. Pratidona Anasika: Pasien Harus Sehat
Hormon-hormon wanita bisa menyebabkan pengentalan cairan empedu, sehingga mengkristal dan terbentuk batu empedu.
- Kebiasaan merokok
- Obesitas
- Penurunan berat badan secara drastis dan cepat beresiko terbentuknya batu empedu
Menurunkan berat badan terlalu agresif beresiko terbentuknya batu empedu.
Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV besama dengan dr. Hasan Muhaleha, Sp.PD-KGH. Seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero-hepatologi. Kamis (13/1/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)