Breaking News:

Apakah Bintitan Bisa Terjadi Secara Berulang? Begini Kata dr. Rani Himayani, Sp.M

Menurut dr. Rani Himayani, Sp.M, ketika mata sering terpapar kotoran dan tidak dijaga kebersihannya, maka risiko untuk kambuh kembali lebih besar.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi mata bintitan 

TRIBUNHEALTH.COM - Salah satu permasalahan yang terjadi pada mata yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah bintitan.

Bintitan merupakan suatu kondisi dimana munculnya benjolan seperti jerawat pada kelenjar kelopak mata.

Kondisi tersebut disebabkan karena adanya sumbatan baik kotoran ataupun minyak pada salah satu kelenjar kelopak mata yang meliputi kelenjar meibom, kelenjar zeis, dan kelenjar moll.

Lalu apakah bintitan bisa terjadi secara berulang atau kambuh kembali?

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

dr. Rani Himayani membenarkan jika bintitan bisa terjadi secara berulang atau recurrent.

Kondisi tersebut terjadi karena memang bintitan sendiri penyebabnya ialah adanya sumbatan pada kelenjar kelopak mata.

Baca juga: Pertolongan Pertama pada Bintitan, dr. Rani : Kompres Bintitan dengan Air Hangat

Ilustrasi mata mengalami bintitan
Ilustrasi mata mengalami bintitan (Familydoctor.org)

Apabila mata sering terpapar debu atau kotoran dan tidak dijaga kebersihannya, maka risiko untuk kambuh kembali lebih besar.

Selain itu, menurut dr. Rani kelenjar kelopak mata seperti buah anggur, jadi kelenjar tersebut ada beberapa dan tidak cuma ada satu.

Ketika seseorang sudah memiliki faktor risiko, dia akan cendurung bisa mengalami kekambuhan pada bintitan tersebut.

2 dari 3 halaman

Bintitan dapat terjadi di tempat yang sama ataupun terjadi di tempat yang berbeda.

dr. Rani menyarankan untuk menjaga kebersihan baik di area mata atau area wajah agar bintitan tidak kambuh lagi.

Bintitan sendiri tergolong penyakit yang tidak berbahaya dan cenderung bisa sembuh sendiri, namun tidak menutup kemungkinan bintitan ini juga dapat memicu terjadinya komplikasi.

Komplikasi pada bintitan bisa terjadi akibat tidak menjaga kebersihan dan merawat bintitan pada saat bintitan terjadi.

Ketika bintitan, bintitan tersebut tidak boleh disentuh dengan tangan yang kotor karena dapat menyebabkan benjolan semakin besar.

Benjolan pada bintitan juga tidak boleh dipecahkan sendiri karena tidak steril dan dapat memicu terjadinya komplikasi.

Menurut penuturan dr. Rani, komplikasi dari bintitan yang dapat terjadi berupa selulitis preseptal dan selulitis orbital.

Baca juga: Bintitan Kronik Membutuhkan Operasi untuk Penanganannya, Begini Penjelasan dr. Rani Himayani, Sp.M

Ilustrasi mata mengalami bintitan
Ilustrasi mata mengalami bintitan (Grid.id)

Selulitis preseptal adalah infeksi pada anterior atau bagian depan bola mata, mata akan bengkak dan terisi nanah.

Sedangkan selulitis orbital adalah infeksi yang terjadi pada jaringan lunak bola mata di bagian posterior septum orbital dan melibatkan jaringan lunak orbita.

Apabila sudah mengalami komplikasi selulitis orbital sudah tergolong sangat berbahaya karena dapat mengancam penglihatan.

3 dari 3 halaman

"Jadi peradangannya bisa lebih luas, tidak hanya dikelopak mata saja tapi bisa diseluruh kelopak mata bahkan sampai area luar juga bisa kena," tegas dr. Rani.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 10 Februari 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdr. Rani HimayaniBintitanDokter Spesialis MataKesehatan Mata
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved