TRIBUNHEALTH.COM - Rambut rontok ialah terlepasnya rambut secara berlebihan.
Kondisi rambut rontok ini dapat menyebabkan penipisan pada rambut sehingga menimbulkan kebotakan.
Kebotakan yang ditimbulkan baik sementara ataupun permanen.
Pertumbuhan pada rambut normal diawali dengan fase pertumbuhan.
Rambut akan tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun.
Stress bisa menyebabkan terjadinya kerontokan pada rambut.
Tanda-tanda dari stress biasanya diawali dengan adanya rambut rontok.

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Berikan Tips Menyiasati Anak yang Susah Makan, Simak Penjelasannya
Dalam keadaan normal, rambut rontok kurang dari 100 helai perhari.
Jika rambut rontok lebih dari 100 helai per hari maka harus di wanti-wanti kenapa rambut rontoh lebih dari normalnya.
Rambut rontok dan akan tumbuh kembali berkisar 2-3 bulan setelah rontok.
Penyebab umum terjadinya kerontokan pada rambut adalah:
- Hormonal pada ibu menyusui
- Stress
- Adanya faktor keturunan
Rambut rontok yang tidak wajar paling sering ditemui pada ibu menyusui.
Baca juga: drg. Anastasia: Pembersihan Gigi yang Tidak Tuntas, Beresiko Mengalami Proses Kerusakan pada Gigi
Penyebab utama dari kerontokan rambut adalah karena hormonal seseorang.
Selain karena stress, banyak begadang dan banyak pikiran menyebabkan hormonal pada tubuh terganggu.
Sehingga menyebabkan kerontokan rambut yang tidak wajar.
Beberapa treatment yang bisa mengatasi kerontokan tidak wajar pada rambut yakni:
- Melakukan treatment PRP
PRP ialah Platelet rich plasma, dimana yang diambil adalah darah sendiri.
Dari darah itu tersebut akan di send refuse atau diputar sehingga akan dihasilkan platelet rich plasma.
Baca juga: Jangan Terlambat Deteksi Gangguan Tumbuh Kembang, Dokter Ungkap Penanganan akan Lebih Sulit
Platelet plasma akan disuntikkan ke kepala berkisar 0,2-1ml pada daerah yang terjadi kerontokan.
- Regeneral
Treatment regeneral lebih advance atau efektif untuk rambut rontok.
Konsep regeneral sama dengan PRP yaitu mengambil dari plasma sendiri.
Ini dikutip dari channel YouTube Tribun Health, dan disampaikan oleh dr. Ni Wayan Julyani. Seorang dokter kecantikan di Lumina Aesthetic Clinic. Jumat (16/7/2021)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)