Breaking News:

Berikut Serangkaian Pemeriksaan Saraf Kejepit Menurut dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N

dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N paparkan beberapa pemeriksaan saraf kejepit, simak penjelasannya.

kaltim.tribunnews.com
Ilustrasi pemeriksaan MRI, begini ulasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N 

TRIBUNHEALTH.COM - Dalam tingkat lanjut, saraf kejepit bisa menyebabkan seseorang lumpuh.

Tingkat keparahan saraf kejepit bisa dilihat dari bagian lunak yang berada diantara dua tulang vertebrae.

"Tulang vertebrae itukan pipih-pipih dan di antaranya ada bagian lunaknya, jadi keparahan bagian lunak yang menekan sarafnya menentukan derajatnya," ucap dr. Ermawati.

"Sebenarnya derajat keparahan satu, dua, tiga, empat patokannya dari bagian lunak yang sudah menekan saraf itu seberapa besar," lanjutnya.

Baca juga: Mengapa Anak Lebih Senang Konsumsi Makanan Manis atau Asin? Ini Penjelasan R. Radyan Yaminar, S.Gz

"Tetapi kalo dilihat dari klininsya, biasanya tidak kita kategorikan di derajat satu dan tiga, paling hanya menonjol aja," sambungnya.

ilustrasi saraf terjepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N jelaskan serangkaian pemeriksaannya
ilustrasi saraf terjepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N jelaskan serangkaian pemeriksaannya (Kompas.com)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

Biasanya seseorang yang mengalami saraf kejepit dalam derajat ringan nyerinya tidak terlalu berat dan dirasakan tidak setiap hari, hanya pada posisi tertentu saja.

Namun jika pasien sudah mengalami derajat yang berat, biasanya nyeri yang dirasakan setiap hari.

Di mana bila penderita jalan, tidur maupun duduk akan terasa sakit.

Baca juga: Begini Derajat Keparahan Saraf Kejepit, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N: Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Namun hanya dari berdasarkan klinis pasien, dokter tidak bisa menentukan derajatnya secara spesifik.

2 dari 3 halaman

Untuk menentukan tetap harus dilakukan pemeriksaan, seperti MRI sehingga bisa melihat tulang belakang secara detail termasuk sarafnya untuk menentukan derajat keparahannya.

ilustrasi pemeriksaan klinis, begini ulasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N
ilustrasi pemeriksaan klinis, begini ulasan dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N (pixabay.com)

Berikut pemeriksaan yang akan dilakukan oleh dokter, antara lain:

1. Pemeriksaan klinis

Umumnya pada pemeriksaan awal dokter akan melakukan anamnesa dimana dokter akan melihat klinis pasien.

Apabila sudah mengalami saraf kejepit umumnya pasien akan mengeluhkan neyri yang menjalar.

Baca juga: Ketahui Dampak yang Terjadi Apabila Anak Mengalami Stunting, Simak Ulasan R. Radyan Yaminar, S.Gz

2. Pemeriksaan fisik

Menurut dokter banyak pemeriksaan fisik saraf kejepit yang akan dilakuan.

Apabila saat kaki diangkat kemudian terasa nyeri menjalar hingga ke punggung, maka ada kemungkinan jika masalahnya di saraf.

3. Pemeriksaan rontgen

Untuk menegakkan diagnosa, dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat tulang pasien.

3 dari 3 halaman

4. Pemeriksaan MRI

Setelah dilakukan rontgen, dokter akan melakukan pemeriksaan MRI tulang belakang untuk melihat secara detail sarafnya.

Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo.
Profil dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N. dari RS Hermina Solo. (Dokumen pribadi dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N)

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Berikan Tips Menyiasati Anak yang Susah Makan, Simak Penjelasannya

Penjelasan Dokter Spesialis Neurologi, dr. Ermawati Sudarsono, Sp.N dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews program Healthy Talk edisi 05 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comSaraf Kejepitsaraf terjepitpemeriksaan saraf kejepitdr. Ermawati Sudarsono
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved