TRIBUNHEALTH.COM - Infeksi menular seksual adalah suatu infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Namun hubungan seksual bukanlah satu-satunya penularan infeksi menular seksual, selain hubungan seksual infeksi menular seksual ini bisa ditularkan seorang ibu kepada janinnya.
dr. Bagus Rahmat Prabowo, MscPH menyatakan sekitar 80 persen atau lebih terdapat orang yang mengalami infeksi menular seksual namun tidak bergejala.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan harus diwaspadai karena dapat meningkatkan penularan.
Hal tersebut disampaikan oleh dr. Bagus Rahmat Prabowo, MscPH dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video yang dilansir oleh TribunHealth.com.
dr. Bagus Rahmat Prabowo, MscPH memparkan terdapat berbagai macam bahaya dan risiko pada infeksi menular seksual yang tidak segera diobati.
1. Penularan semakin meningkat
Pasalnya banyak orang yang terinfeksi namun tidak bergejala membuat penderita tidak melakukan pengobatan karena dirasa baik-baik saja.
Baca juga: dr. Bagus Rahmat Sebut Berdasarkan Penyebabnya, Infeksi Menular Seksual Dibedakan Menjadi 3 Jenis

Kemudian seorang penderita infeksi menular seksual yang tidak bergejala tersebut melakukan hubungan seksual, otomatis ia akan menularkan infeksi pada orang lain.
Infeksi menular seksual tersebut menular ke orang lain dimana yang tertular juga tidak begejala, kondisi tersebut akan semakin banyak menginfeksi orang lain.
2. Komplikasi
dr. Bagus menjelaskan bahaya dan risiko dari infeksi menular seksual banyak sekali.
Salah satunya contohnya adalah kencing nanah atau gonore.
Gonore ini bisa terjadi pada perempuan ataupun laki-laki.
Pada laki-laki, gonore yang sudah mengalami keparahan dapat naik ke saluran kencing bagian atas yang kemudian masuk ke saluran reproduksi yang dapat menginfeksi testis dan epididimis.
Epididimis adalah saluran yang menghubungkan antara testis dan vas deferens.
Epididimis ini kemudian mengalami peradangan menjadi radang epididimitis yang merupakan bagian testis yang menghasilkan sperma.
Kondisi ini dapat menyebabkan kemandulan pada laki-laki.
dr. Bagus menyebutkan berbeda dengan laki-laki, perempuan yang terinfeksi gonore tidak ada keluhan kencing nanah.
Keluhan yang terjadi pada wanita hanyalah keputihan, namun keputihan ini adalah hal yang sering terjadi pada wanita dan merupakan hal yang normal.
Oleh sebab itu banyak perempuan yang tidak menyadari sedang mengalami gonore karena tidak ada gejala yang menonjol.
Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi pada perempuan tersebut.
Komplikasi yang terjadi ialah kemandulan hingga terjadinya keguguran.
Bakteri dari gonore tersebut bisa naik ke atas menuju saluran reproduksi bagian atas kemudian berdiam di uterus, berdiam di tuba falopi atau bahkan masuk ke rongga panggul perempuan.
Kondisi inilah yang menyebabkan seorang perempuan mengalami infertilitas atau kemandulan.
Baca juga: Waspada, Usia Remaja Beresiko Lebih Besar Mengalami Infeksi Menular Seksual

Selain itu komplikasi infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan seorang perempuan mengalami keguguran hingga kehamilan di luar kandungan.
Kehamilan normalnya terjadi di kandungan atau di uterus, pada kasus ini uterus menjadi tidak nyaman dalam melakukan implantasi embrio yang menyebabkan terjadinya kehamilan di luar kadungan.
dr. Bagus menegaskan jika kondisi ini sangat membahayakan bagi ibu hamil.
Jika seorang ibu hamil tersebut mengalami pecah ketuban, ia dapat mengalami perdarahan internal dan mengakibatkan kematian pada ibu dan janinnya.
Komplikasi lain yang dapat terjadi adalah HIV dan sifilis.
"Jadi kalau dilihat bahaya dan risiko dari infeksi menular seksual ini sangat complicated sekali, karena komplikasinya luar biasa," ungkap dr. Bagus.
Penjelasan ini disampaikan oleh dr. Bagus Rahmat Prabowo, MscPH dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video pada 02 Februari 2022.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)