Breaking News:

Kenali Ciri-ciri Hingga Penyebab Munculnya Jerawat Batu dari dr. Ratu Suzanna Oswarie

Menurut dr. Ratu Suzanna Oswarie, jerawat batu ini memiliki ciri khasnya sendiri dibandingkan jerawat lainnya.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ekarista Rahmawati
bali.tribunnews.com
Ilustrasi jerawat batu 

TRIBUNHEALTH.COM - Jerawat batu dalam dunia medis disebut dengan Cystic acne atau jerawat kistik.

Dinamakan jerawat batu karena jerawat ini memiliki ukuran yang cukup besar dan ketika diraba jerawat ini terasa lebih keras dibandingkan jerawat lainnya.

Kondisi ini disebabkan karena adanya penyumbatan sel kulit mati pada kulit.

Kulit mati atau kotoran pada kulit tersebut menghambat folikel rambut yang menyebabkan munculnya jerawat batu pada kulit.

Jerawat batu juga dapat muncul karena terperangkapnya bakteri di dalam pori-pori dan akhirnya menginfeksi kulit.

Beberapa orang dengan jerawat batu merasakan sakit jika jerawat tersebut tidak sengaja tersentuh.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Kecantikan, dr. Ratu Suzanna Oswarie memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Baca juga: Bahan Alami untuk Mengatasi Jerawat Perlu Melalui Proses Kimia, Tidak Langsung Digunakan pada Wajah

Ilustrasi jerawat batu
Ilustrasi jerawat batu (health.grid.id)

Menurut dr. Ratu Suzanna, jerawat batu ini memiliki ciri khasnya sendiri dibandingkan jerawat lainnya.

Ciri yang pertama, jerawat batu ini munculnya memakan waktu yang cukup lama sekitar 5 hari hingga 7 hari bahkan lebih.

Kedua, jerawat ini awalnya muncul seperti benjolan namun memiliki warna seperti kulit pada umunya dan tidak langsung memerah.

2 dari 3 halaman

Ketiga, jerawat batu ini terlihat seolah-olah berada di bawah lapisan kulit atau terjebak di bawah lapisan kulit.

Keempat, jerawat batu semakin lama warnanya akan semakin merah dan ketika diraba akan terasa sakit dibandingkan jerawat lainnya.

Kelima, ukuran dari jerawat batu ini lebih besar dibandingkan dengan jerawat pada umumnya.

dr. Ratu Suzanna memaparkan jerawat batu paling sering dijumpai atau muncul di area dagu dan rahang.

Pasalnya dagu dan rahang memiliki kelenjar minyak lebih banyak dibandingkan bagian lainnya, sehingga risiko berjerawat lebih banyak dibandingkan bagian lain.

Baca juga: Beberapa Hal Ini Terjadi Akibat Jerawat yang Terinflamasi, Begini Ulasan Dokter Spesialis Kulit

Ilustrasi jerawat batu
Ilustrasi jerawat batu (freepik.com)

Namun tidak menutup kemungkinan jerawat batu ini muncul di bagian lain seperti dagu, hidung, ataupun bawah hidung.

Menurut dr. Ratu Suzanna, seseorang dengan kebiasaan buruk seperti suka pencet-pencet wajah, malas membersihkan wajah, dan jarang eksfoliasi akan lebih berisiko mengalami jerawat batu.

Ia menyarankan untuk rajin membersihkan kulit dan melakukan eksfoliasi, karena jika kulit rajin dibersihkan risiko munculnya jerawat batu kecil sekali.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Kecantikan, dr. Ratu Suzanna Oswarie dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video pada 31 Januari 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

3 dari 3 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comJerawat batuJerawatPenyebab jerawatCystic Acnedr. Ratu Suzanna Oswarie
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved