Breaking News:

dr. Andi Siswandi Paparkan Beberapa Pemeriksaan yang Dapat Dilakukan Guna Memastikan Kanker Tiroid

dr. Andi Siswandi, Sp.B sebut pemeriksaan benjolan hingga USG dapat dilakukan guna untuk memastikan kanker tiroid atau bukan.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
Freepik.com
Ilustrasi seseorang mengalami kanker tiroid 

TRIBUNHEALTH.COM - Tiroid adalah kelenjar yang mengontrol metabolisme dengan melepaskan hormon yang mengarahkan berbagai fungsi tubuh.

Ketika kelenjar ini mengalami masalah, tentu akan berdampak pada semua fungsi tubuh.

Salah satu masalah yang dapat terjadi karena kelenjar tiroid mengalami masalah adalah kanker tiroid.

Kanker tiroid adalah kanker yang menyerang kelenjar tiroid. Kanker tiroid ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel di kelenjar tiroid menjadi tidak terkendali.

Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan pada leher.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andi Siswandi, Sp.B memberikan penjelasan dalam tayangan Tribun Lampung News Video.

dr. Andi menjelaskan, sebelum dokter melakukan diagnosis kanker tiroid, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang terlebih dahulu.

Pemeriksaan tersebut akan membantu dokter memberikan diagnosis pada pasien.

Baca juga: dr. Andi Siswandi, Sp.B Paparkan Gejala hingga Penyebab Terjadinya Kanker Tiroid

Ilustrasi seseorang mengalami kanker tiroid
Ilustrasi seseorang mengalami kanker tiroid (palembang.tribunnews.com)

Berikut ini beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan pasien untuk memastikan apakah kanker tiroid atau bukan.

- Pemeriksaan benjolan

2 dari 4 halaman

Seperti yang diketahui, kanker tiroid ini ditandai dengan munculnya benjolan pada bagian leher.

Oleh karena itu pentingnya memastikan benjolan tersebut apakah benjolan tersebut pembesaran otot, pembesaran kelenjar getah bening, ataukah pembesaran tiroid.

Menurut dr. Andi, pemeriksaan bagian ini dokter akan meminta pasien untuk tengadah atau melihat ke atas kemudian pasien disuruh menelan.

Apabila benjolan tersebut tidak bergerak saat pasien menelan, itu bukan kelenjar tiroid.

Namun jika benjolan tersebut ikut bergerak saat pasien menelan, itu adalah kelenjar tiroid atau kanker tiroid.

- Melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah

dr. Andi menyampaikan pemeriksaan tes darah akan dilakukan dengan pemeriksaan T3, T4, dan TSH.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah itu murni kanker tiroid atau hasil dari metabolisme.

Secara global, tiroid dibagi menjadi dua yaitu kanker atau hipermetabolik.

Untuk membenarkan kanker atau hipermetabolik perlu dilakukan pemeriksaan T3, T4, dan TSH.

3 dari 4 halaman

Apabila T3, T4, dan TSH naik artinya itu murni hipermetabolik yang bernama Hipertiroidisme.

Pengobatan yang dilakukan bukan operasi, melainkan dengan pengobatan untuk menekan hormon tiroid tersebut.

Baca juga: 5 Jenis Kanker Tiroid yang Bisa Terjadi pada Siapa Saja, Ada yang Tergolong Mudah Diobati

Ilustrasi seseorang mengalami kanker tiroid
Ilustrasi seseorang mengalami kanker tiroid (Kompas.com)

- Biopsi

dr. Andi memaparkan, pemeriksaan biopsi bisa dilakukan dengan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB).

Pemeriksaan ini bisa menegakkan diagnosis hingga 40 persen.

- USG atau Scan Leher

USG atau scan leher ini digunakan untuk menentukan batasan, ukuran sampai mana, dan pembuluh darah mana saja yang terlibat.

Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat menunjukkan saraf yang terlibat.

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Bedah Umum, dr. Andi Siswandi, Sp.B dalam tayangan Tribun Lampung News Video pada 06 Januari 2022.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

4 dari 4 halaman

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comAndi SiswandiBenjolanKanker tiroid
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved