Breaking News:

dr. Hervi Wiranti Paparkan Beberapa Dampak Buruk Akbat Kanker Ovarium

Ovarium merupakan organ reproduksi wanita. Kanker ovarium sering disebut dengan Silent lady killer karena dapat menyebabkan kematian pada perempuan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ekarista Rahmawati
grid.id
ilustrasi wanita yang mengalami kanker ovarium 

TRIBUNHEALTH.COM - Kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker yang mengancam perempuan.

Disebut Silent lady killer, kanker ovarium adalah jenis kanker yang sering menyebabkan kematian pada perempuan.

Kanker ovarium adalah jenis kanker organ reproduksi wanita dimana berasal dari sistem resproduksi wanita.

Sel kanker tersebut tumbuh di indung telur, sebagaimana diketahui salah satu alat reproduksi wanita yakni indung telur yang berukuran 2-4cm.

Dalam sistem reproduksi perempuan terdapat dua indung telur yang masing-masing terletak di sisi sebelah kiri dan kanan.

Selain menghasilkan sel telur, indung telur juga mampu menghasilkan hormon esterogen dan progesteron.

ilustrasi wanita yang mengalami kanker ovarium
ilustrasi wanita yang mengalami kanker ovarium (grid.id)

Baca juga: Waspada, Peradangan Gusi Bisa Terjadi Akibat Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Benar

dr. Hervi mengatakan bahwa dampak perempuan yang menderita kanker ovarium sangat banyak, di antaranya ialah menurunkan kualitas hidup perempuan tersebut.

Seseorang yang menderita kanker ovarium akan mengalami peurunan kesehatan fisik, kesehatan mental, dan kesehatan reproduksi pada wanita tersebut.

Beberapa faktor resiko kanker ovarium yang perlu dipahami yakni:

- Kista endometriosis

2 dari 4 halaman

- Riwayat keluarga kanker ovarium & kanker payudara

- Mutasi genetik

- Angka paritas rendah

Baca juga: Waspada, Sering Konsumsi Makanan dan Minuman Tinggi Glukosa Beresiko Mengalami Kencing Manis

- Gaya hidup yang buruk

- Pertambahan usia

Gejala kanker ovarium yang berlu diwaspadai antaralain:

- Selalu merasa perut kembung

- Nafsu makan yang berkurang

- Sering buang air kecil

- Nyeri pada panggul ataupun perut

3 dari 4 halaman

Stadium kanker ovarium memiliki 4 tahap atau tingkat, semakin rendah tingkatnya maka semakin sedikit sel kanker yang menyebar.

Bila tingkatnya tinggi, berarti sel kanker tersebut telah menyebar dibanyak tempat.

Baca juga: Apakah Kawat Gigi Bisa Dipasang pada Gigi Palsu? Begini Penjelasan drg. Ikbal

Pada stadium awal, kanker ovarium tidak menunjukkan gejala apapun.

Tetapi gejala awal yang sering dirasakan oleh pasien memang perut terasa kembung, dan perut terasa begah.

Gejala lain seperti pembesaran perut, menstruasi tidak teratur, permasalahan pada buang air besar maupun masalah pada buang air kecil begitu juga dengan masalah pada organ pencernaan.

Munculnya gejala tersebut dikarenakan adanya penekanan dari tumor atau tumor ganas ovarium.

Tumor tersebut menekan bagian-bagian organ yang ada di dalam tubuh kita.

Tumor yang menekan bagian pencernaan bisa menyebabkan gangguan pencernaan, jika menekan bagian kemih dapat menyebabkan gangguan kemih.

Baca juga: dr. Fiarry Fikaris Beberkan Beberapa Cara untuk Mengatasi Keluhan Blackhead

Apabila sudah memasuki stadium lanjut bisa menekan pada pernapasan sehingga menyebabkan sesak napas.

Seringkali kanker ovarium tidak terdeteksi, hingga sudah terjadi penyebaran ke area panggul dan perut.

4 dari 4 halaman

Saat kanker masih dalam stadium awal, sel kanker masih terjadi di indung telur.

Deteksi dini dilakukan untuk menyadari awal gejala kanker ovarium agar proses penanganan dapat ditingkatkan.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Hervi Wiranti, Sp.OG. Seorang dokter spesialis obstetri & ginekologi. Sabtu (12/6/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comHervi WirantiKanker Ovariumsel kanker
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved