TRIBUNHEALTH.COM - Mata silinder atau astigmatisme merupakan kondisi yang menyebabkan penglihatan kabur baik dalam jarak yang jauh maupun dekat.
Bisa juga terjadi secara bersamaan dengan rabun dekat atau rabun jauh.
Dilansir dari WenMD, selain penglihatan kabur, penderita mata silinder juga merasakan gejala lain, yakni:
Baca juga: Mata Silinder dan Miopi tetapi Hanya Gunakan Lensa Minus, Dokter Spesialis Mata Jelaskan Akibatnya
Baca juga: Anemia Defisiensi Besi Dapat Sebabkan Kuku Rapuh dan Berbagai Gejala Berikut
- Distorsi penglihatan, garis lurus terlihat miring
- kelelahan atau ketidaknyamanan mata
- kesulitan melihat dalam keadaan gelap
- kesulitan membaca
- sering menyipitkan mata
- iritasi mata
- sakit kepala
Lalu, apa penyebab mata silinder atau astigmatisme?

Terkait hal ini, kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M juga memberi penjelasan.
Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M sendiri merupakan narasumber tetap TribunHealth.com dengan spesialisasi mata.
Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M merupakan dokter yang sekaligus anggota TNI.
Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M berdinas di RSAU dr. Siswanto Lanud Adi Soemarmo Solo.
Baca juga: Setengah dari Penyintas Covid-19 Gelombang Pertama Alami Perubahan Permanen pada Indra Penciuman
Pertanyaan:
Apa penyebab mata silinder dok? Apakah faktor keturunan?
Syafa, Sukoharjo.

Penjelasan Kapten Kes. dr. Dedi Purnomo, Sp.M:
Menurut ahli di American Academy of Opthalmology, mata silinder disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa mata yang tidak teratur.
Bila kornea atau lensa mata tidak melengkung secara merata, maka sinar cahaya tidak akan dibiaskan dengan benar.
Penyebab mata silinder pada mayoritas kasus dipengaruhi keturunan atau faktor genetika yang membuat lengkungan kornea mata tidak sempurna.
Tapi tidak cuma genetik, penyebab mata silinder pada anak lainnya misalnya trauma (benturan), cedera, penyakit, dan riwayat operasi pada mata.
(Tribunhealth.com/Melia)