TRIBUNHEALTH.COM - Gusi yang sehat harus berwarna merah muda, kencang, dan mampu menjaga gigi tetap di tempatnya.
Gusi sehat seharusnya tidak berdarah saat menyentuh atau menyikatnya.
Jika hal itu terjadi, bisa saja merupakan gejala penyakit gusi, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari NHS Inggris, Senin (24/1/2022).
Penyakit gusi tidak selalu menyakitkan dan penderitanya mungkin tidak menyadari.
Gejala awal penyakit gusi

Baca juga: drg. Ngt. Anastasia Ririen: Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Tepat Justru Memengaruhi Kesehatan Gusi
Baca juga: Bagian Bulu Sikat Gigi yang Lembut Berfungsi Membersihkan Gusi dan Menstimulasi Peredaran Darah
Penyakit gusi tidak selalu menyakitkan pada tahap awal.
Gejala awal penyakit gusi dapat meliputi:
- gusi merah dan bengkak
- gusi berdarah setelah menyikat atau menggunakan benang gigi
Tahap penyakit gusi ini disebut gingivitis.
Gejala lanjut
Jika gingivitis tidak diobati, jaringan dan tulang yang menopang gigi juga bisa terpengaruh. Ini dikenal sebagai periodontitis, atau penyakit periodontal.
Gejala periodontitis dapat meliputi:
- bau mulut (halitosis)
- rasa tidak enak di mulut
- gigi goyang yang bisa membuat sulit makan
- kumpulan nanah yang berkembang di bawah gusi atau gigi (abses gusi)

Baca juga: drg. Ari Wd Astuti: Lapisan Gigi di Bawah Gusi Lebih Tipis, Sehingga Mudah Terjadi Penipisan Gigi
Baca juga: drg. Munawir : Perubahan Warna Gusi Menandakan Adanya Masalah Kesehatan
Gingivitis ulseratif nekrosis akut
Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi yang disebut acute necrotising ulcerative gingivitis (ANUG) dapat berkembang secara tiba-tiba.
Gejala ANUG biasanya lebih parah daripada penyakit gusi dan dapat meliputi:
- berdarah, gusi sakit
- borok yang menyakitkan
- gusi surut di antara gigi
- bau mulut
- rasa logam di mulut
- kelebihan air liur di mulut
- kesulitan menelan atau berbicara
- suhu tinggi (demam).
Baca berita lain tentang kesehatan gigi dan mulut di sini.
(TribunHealth.com/Nur)