TRIBUNHEALTH.COM - Kondisi penyakit batu empedu yang ringan jarang sekali menimbulkan gejala.
Biasanya penderita mulai merasakan gejala apabila saluran empedu tersumbat akibat pengendapan batu empedu.
Apabila batu empedu berukuran kecil dan tidak menimbulkan gejala, maka penanganan secara medis tidak diperlukan.
Akan tetapi jika penderita merasakan gejala sakit perut yang muncul secara tiba-tiba, maka tindakan pengobatan perlu segera dilakukan.
Baca juga: Dalam Mencerahkan Kulit, Lebih Efektif Mengonsumsi Glutathione atau Vitamin E? Begini Kata R. Radyan
Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
Pada umumnya metode pengobatan batu empedu meliputi operasi pengangkatan kantung empedu atau konsumsi obat-obatan.
Kendati demikian, penggunaan obat jarang dilakukan karena kurang efektif dalam mengobati batu empedu.
Baca juga: Tak Hanya Mempengaruhi Dinding Pembuluh Darah, Kolesterol Mampu Merubah Struktur Pembuluh Darah
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan.
Menurut dokter, negara Indonesia kaya akan makanan-makanan enak dan berlemak, namun perlu dijaga jumlah dalam konsumsi makanan berlemak.
Makanan bersantan, berkolesterol tinggi, dan berminyak harus dikurangi.
Selain itu, harus tetap menjalankan pola hidup sehat.
Hal ini lantaran batu empedu diduga muncul akibat endapan kolesterol dan bilirubin yang menumpuk di dalam kantung empedu.
Penumpukan terjadi ketika cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang dihasilkan hati.
Oleh sebab itu sangat penting sekali untuk menjaga pola makan yang sehat agar terhindar dari masalah kesehatan seperti terjadinya batu empedu.
Baca juga: Perawatan Skin Booster dan Botox Memiliki Tujuan yang Berbeda, Simak Ulasan dr. Cristine Angelina
Baca juga: Penggunaan Suplemen Pemutih dalam Jangka Waktu Panjang dan Dosis yang Tak Tepat Bisa Merusak Ginjal
Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroentero-Hepatologi, dr. Hasan Maulahela dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube KOMPATV program Ayo Sehat edisi 13 Januari 2022.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.